BNPB Imbau Masyarakat Tetap Siaga Jelang Mudik Lebaran

:


Oleh H. A. Azwar, Jumat, 1 Juli 2016 | 05:17 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau masyarakat yang melakukan mudik tetap siaga jelang Lebaran.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga menghimbau masyarakat yang telah tiba di rumah selama mudik untuk tetap siaga terhadap potensi bahaya, seperti banjir dan longsor.

Ancaman bencana saat mudik lebaran pada Juni-Juli 2016 akan tetap tinggi, khususnya banjir, longsor dan puting beliung karena adanya anomaly cuaca, kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/6).

Menurut Sutopo, dengan kondisi cuaca hujan berintensitas ringan, sedang, lebat berpotensi selama masa mudik lebaran. Pasalnya, berdasarkan pantauan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska (BMKG), masyarakat perlu mewaspadai peningkatan hujan selama mudik lebaran di Jawa, Sumatera bagian selatan, Sulawesi dan Kepulauan Maluku.

BNPB juga mengingatkan hujan yang sifatnya lokal dan kondisi yang memang memiliki wilayah rawan banjir dan longsor, seperti tingkat serapan tanah sehingga aliran permukaan akan memicu banjir atau tanah yang jenuh pemicu longsor, ujarnya.

Sutopo menambahkan, ada 13 titik lokasi yang berpotensi macet dan rawan bahaya banjir dan longsor di Pulau Jawa. Ketiga belas titik tersebut adalah Merak, Cikampek, Nagrek, Cirebon, Pejaban, Brebes, Tegal Pekalongan, Akses tol Semarang-Ungaran, Ambarawa, Broncong (Tuban), Babat (Lamongan), Porong hingga Sidoarjo.

Tidak hanya potensi bahaya banjir, longsor dan puting beliung, potensi gempa bumi dan gunung api perlu diwaspadai masyarakat. Sutopo menyatakan bahwa satu gunung api berstatus Awas, yaitu Gunung Sinabung, satu Siaga, Lokon, dan 17 Waspada.

Peristiwa terkini adalah erupsi Gunung Bromo di Jawa Timur yang mengeluarkan abu tipis pada Rabu (29/6). Terkait dengan Gunung Bromo, wisatawan aman untuk berwisata namun Sutopo menekankan bahwa radius 1 km dari kawah sebagai zona terlarang.

Sutopo menjelaskan dalam upaya mengantisipasi ancaman bahaya jelang Lebaran, BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan beberapa langkah yakni mendukung Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan dalam kelancaran mudik lebaran.

Kemudian Kepala BNPB telah memerintahkan kepada BPBD untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan terakit dengan menguatnya La Nina sehingga berpotensi menimbulkan peningkatan banjir, longsor dan puting beliung. Tim Reaksi Cepat BNPB dan BPBD standby 24/7 dan dapat digerakkan dalam waktu kurang dari 24 jam.

Selain itu BNPB mengaktivasi Posko Penanggulangan Bencana 24/7; BNPB dan BPBD melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat; Logistik dan peralatan disiagakan di gudang BNPB dan BPBD untuk dapat diberikan kepada masyarakat saat bencana.

Beberapa langkah lainnya adalah mendirikan Pos Mudik Lebaran di setiap daerah Kabupaten/Kota untuk melayani masyarakat dan melalui BPBD telah melakukan apel kesiapsiagaan menghadapi mudik lebaran 2016.