Kepala BPTJ Temui Bupati Bogor Bahas Transportasi Jabodetabek

:


Oleh MC Kabupaten Bogor, Jumat, 24 Juni 2016 | 12:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 481


Cibinong, InfoPublik - Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) bertugas untuk menata perkotaan merupakan tugas yang cukup kompleks, karena selama ini perencanaan dan penyelenggaraannya belum terkoordinasi dengan baik, maka banyak keluhan masyarakat khususnya mengenai kemaceten lalu lintas yang dihadapi setiap hari, hal tersebut di katakan Kepala BPTJ, Elly Sinaga ketika bertemu Hj. Nurhayanti di Pendopo Bupati Bogor, Kamis, (23/6).

"Berdasarkan data sensus pada tahun 2015 jumlah penduduk di Jabodetabek sebanyak 31,077 juta jiwa, sedang jumlah kendaraan bermotor sebanyak 24,937 juta unit, dengan jumlah perjalanan sebanyak 47,5 juta/hari, maka itulah harus ditata dan dikelola dengan baik agar BPTJ memberikan pelayanan kepada masyarakat dan BPTJ siap bergandeng tangan untuk menata transportasi Jabodetabek tentunya dengan melibatkan semua pihak terkait," jelasnya.

Selanjutnya, ditambahkan Elly Kecepatan rata-rata angkutan umum sebesar 30 KM/Jam, cakupan pelayanan angkutan umum mencapai 80%, akses angkutan umum dengan berjalan kaki sepanjang 3 Km, jarak perpindahan antar moda 500 meter dengan jaringan layanan feeder telah menjangkau seluruh wilayah di Jabodetabek.

Saat ini pun Elly, BPTJ sedang menyusun Rencana Induk Transportasi Jalan (RITJ) yang dalam penyusunanya melibatkan semua Pemerintah Daerah, Kementerian dan Instansi Terkait

Sementara itu Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti transportasi yang memenuhi standar, sangat di perlukan oleh masyarakat, karena arus keberangkatan masyarakat Kabupaten Bogor menuju jakarta dan sekitar setiap hari kerja mencapai 1 juta orang.

"Seiring pertumbuhan penduduk yang semakin besar diperlukan model transportasi yang memadai dan berstandar sehingga masyarakat akan pindah mengunakan transportasi umum agar kemacetan tidak sering terjadi setiap hari nya," ungkapnya.

Bupati Bogor Nurhayanti juga siap bersinergi dengan BPTJ, dan siap memberikan masukan untuk nantinya menjadi peraturan presiden (Perpres).

"Selama seminggu ke depan kami akan terus rapat dengan tim teknis BPTJ, dan setelah jadi Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ) mudah-mudahan dalam dua bulan ke depan Perpresnya sudah jadi, Developer atau pengusaha sendiri siap mendukung rencana BPTJ atau pemerintah pusat dan siap mengadakan 500 armada bus untuk ikut berperan dalam Seamless Transportasi." kata Nurhayanti.

Adapun Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor Saripah Sopiah mengatakan sudah ada rencana pelebaran jalan hingga pembangunan terminal tipe A.

"Selain pelebaran jalan dan pembangunan terminal tipe A, kami juga akan mensinergikan Seamless transportasi dengan perumahan bersubsidi dan beberapa Transit Oriented Development (TOD) di Gunung Putri, Susukan dan lainnya," terangnya.

Ia melanjutkan Seamless transportasi ini akan membangun wilayah perkotaan baru di Parung Panjang, Tenjo dan daerah perbatasan lain dengan Provinsi Banten terutama Kabupaten Maja dan Lebak.

"Kami akan meningkatkan kualitas dan membangun jalan baru yang mencapai 55 KM. Sepanjang jalan ini akan terbangun daerah perkotaan baru di bagian barat atau utara Bumi Tegar Beriman," pungkas Saripah. (Andi/Eyv/Diskominfo Kab Bogor)