Ditjen Hubla Gelar Apel Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 1437H/2016

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 21 Juni 2016 | 03:55 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 322


Jakarta, InfoPublik  Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar kegiatan Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Lebaran 2016 (1437H) pada Senin (20/6) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Apel Siaga kali ini adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Boedi Setiadjid mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Lebaran ini bertujuan memantapkan koordinasi antar petugas instansi terkait, penyedia jasa maupun asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2016 (1437H).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut menginstruksikan para petugas di lapangan untuk memberikan pengawasan yang sungguh-sungguh terhadap keselamatan pelayaran serta mengantisipasi agar tidak terjadi masalah percaloan tiket, kenaikan tarif melebihi ketentuan, penelantaran penumpang serta melakukan tindakan yang tegas terhadap setiap pelanggaran. Hal ini guna menjamin kelancaran, kemanan serta kenyamanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. 

Kegiatan Apel Siaga ini diikuti oleh berbagai pihak yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut Lebaran antara lain, Kantor Syahbandar Utama dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Distrik Navigasi Tanjung Priok, Pangkalan Armada PLP Tanjung Priok, Koterm A, Kolinlamil, Lantamal III, Polres Jakarta Utara, Pol Air Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, SAR, UPT Ditjen Hubla se-DKI, Kantor Bea Cukai, Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan, Balai Besar Karantina Pertanian, Dishub DKI Jakarta, PT Pelindo II, PT PELNI, PT JICT, TPK Koja, ABK, Koperasi TKBM, dan unsur-unsur terkait lainnya.  

Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran 2016 (1437 H), dilaksanakan mulai H-18 (18 Juni 2016) hingga H+17 (24 Juli 2016). Menurut Boedi Setiadjid, bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut Lebaran ini dilakukan pula kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui Posko Angkutan Laut Lebaran 2016 (1437 H) yang merupakan bagian dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan. Dengan adanya posko angkutan laut Lebaran ini maka seluruh tugas yang terkait dengan kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut pada Lebaran 2016 (1437H) secara langsung di bawah koordinasi posko tersebut.

Pada penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2016 (1437H) diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut sebesar 3 persen dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada 2015. Dari data yang ada realisasi jumlah penumpang Lebaran 2015 (1436H) adalah sebesar 1.560.246 orang. Dengan prediksi kenaikan sebesar 3 persen, maka jumlah penumpang angkutan laut pada Lebaran 2016 (1437H) diperkirakan akan mencapai 1.607.053 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 48.807 orang," ujar Dirjen Hubla. 

Guna mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.273 unit dengan kapasitas 3,4 juta orang penumpang, melakukan pemantuan pada 52 pelabuhan yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang serta melakukan uji petik kelaiklautan bagi semua kapal-kapal penumpang yang digunakan untuk angkutan Lebaran, khususnya pemeriksaan terhadap pemenuhan standar keselamatan pelayaran. Uji petik dimaksud dilaksanakan oleh Tim Terpadu Kantor Pusat Kementerian Perhubungan dan Tim Teknis dari masing-masing Kepala Unit Pelaksana Teknis Diretkorat Jenderal Perhubungan Laut di wilayah kerja masing-masing. 

Adapun Tim Terpadu Kementerian Perhubungan yang terdiri dari pejabat terkait di lingkungan Kantor Pusat Ditjen Hubla, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, Marine Inspector dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah melakukuan uji petik kelaiklautan kapal pada 15 lokasi  pelabuhan yang banyak manangani kapal penumpang yaitu Pelabuhan Merak, Tanjung Perak, Samarinda, Balikpapan, Bitung, Palembang, Pontianak, Tanjung Emas, Makassar, Belawan, Tanjung Priok, Benoa, Sorong, Ambon dan Batam.