Aktivis Forum Anak Medan Sambut Kapsul Waktu FCTC

:


Oleh H. A. Azwar, Senin, 20 Juni 2016 | 09:27 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kapsul Waktu FCTC telah tiba di Medan pada 10 Juni 2016, diserahterimakan dari Febrian dan Gesyca, Pembaharu Muda Kota Padang, kepada Chesa Syaqira, Pembaharu Muda dari kota Medan yang juga aktivis Forum Anak Medan.

Tibanya Kapsul Waktu FCTC di Medan sebagai simbol komitmen 20 Pembaharu Muda dari 17 kota di Indonesia untuk melakukan aksi mendukung Indonesia aksesi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) atau traktat internasional untuk pengendalian global epidemi tembakau, disambut antusias aktivis Forum Anak Medan (FA Medan).

Mereka melakukan edukasi bahaya merokok dan pentingnya aksesi FCTC kepada warga Medan. Sejumlah momentum penting dimanfaatkan, diantaranya Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.

Pada perayaan HTTS, mereka bersama komunitas Pusaka Indonesia, Stikes Helvetia Medan, FKM Universitas Sumatera Utara, dan Dinas Perhubungan Medan, mengkampanyekan permen sebagai pengganti rokok, dan membagikan permen ke sejumlah pengendara motor, mobil, dan penumpang angkot di kota Medan.

Khusus di bulan Ramadhan, FA Medan mengkampanyekan gerakan stop merokok ke sejumlah sekolah dan komunitas di Medan bersama beberapa komunitas lainnya yakni FA Sumatera Utara, Gerhana, Komunitas TC & Children Community.

Mereka menggelar “FCTC Road to School” diantaranya ke SMP Negeri 1 Stabat, SMA Negeri 1 Hinai, dan MTs Nurul Islam Indonesia. Di tiga sekolah itu, mereka mengkampanyekan bahaya rokok dan pentingnya FCTC untuk perlindungan anak dari dampak rokok.

Selain itu, bersama komunitas FA Sumatera Utara mereka juga berorasi ke jalan untuk mengedukasi warga Medan tentang bahaya merokok dan menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk berhenti merokok.

Menurut Chesa, bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk mengajak warga berhenti merokok. “Kalau di bulan lainnya mungkin agak sulit. Tetapi di bulan Ramadhan, dimana umat Islam diwajibkan untuk tidak makan dan minum, belajar menjauhkan dari segala hal yang mubazir, maka kita manfaatkan sebagai momentum untuk mengkampanyekan gerakan berhenti merokok,” ujar fasilitator Forum Anak Nasional ini dalam keterangan pers, Jumat (19/6).

Chesa dan aktivis FA Medan sangat gembira karena warga Medan, khususnya pelajar dan mahasiswa, cukup antusias mendapatkan penjelasan tentang bahaya rokok dan pentingnya aksesi FCTC untuk melindungi generasi muda dari dampak rokok.

Ke depan, pemerintah kota Medan bisa mewujudkan kota Medan sebagai kota layak anak yang bersih dari segala iklan dan promosi rokok, kata Chesa.