Dosen Dan Karyawan UMRI Ikuti Baitul Arqam

:


Oleh Prov. Riau, Minggu, 19 Juni 2016 | 13:06 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 210


Pekanbaru, InfoPublik - Dalam rangka melakukan Pembinaan ideologi dan menyamakan pemahaman al-Islam sesuai Al Quran dan As Sunnah serta penguatan komitmen ber Muhammadiyah. Lembaga Islam dan Kemuhammadiyaan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mengadakan pelatihan Baitul Arqam. Acara dibuka oleh  Rektor UMRI Dr H Mubarak MSi. 

Turut juga hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kampus II UMRI Jalan Tuanku Tambusai Ujung Pekanbaru, Kamis (16/6) tersebut,  Wakil Rektor I dr H Taswin Yacob Sp S, Wakil Rektor II Bakaruddin SE MM , Wakil Rektor III Baidarus MAg MM, Pimpinan Wilayah Muhammmadiayah, Ketua BPH Ir H Yusman Yusuf MT dan Civitas Kampus.

Rektor Mubarak dalam kesempatan itu mengingatkan bahwa kegiatan ini jagan hanya sebagai serimonial. Baitul Arqam adalah salah satu bentuk sistem perkaderan Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) dan kepemimpinan dalam persyarikatan beserta ortom dan amal usaha Muhammadiyah. "Saya berharap yang mengikuti pelatihan ini dapat mengimplikasikan ilmu yang didapat," pesanya.

Ketua Lembaga Studi Islam Kemuhammadiyahan Jakiman SW SPd MM, menyampaikan bahwa peserta dalam kegiatan ini berjumlah 60 orang yang merupakan Dosen dan karyawan UMRI, dibandingkan tahun lalu, tahun ini jumlah peserta mengalami peningkatan. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan antar Dosen dan Karyawan serta menyikapi ilmu-ilmu pemahama Muhammadiayah berdasarkan dalil. Pelatihan Baitul Arqom ini berkerjasama dengan Majelis Pendididkan dan Kader. Pelatihan baitul Argam ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 16 sampai 18 Juni," jelasnya.

Dementara Ketua PMK PWM Azwir Alimudin MM, menjelaskan bahwa Baitul Arqam ini merupakan kegiatan perkaderan formal Muhammadiyah untuk warga Muhammadiyah yang berada di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan Pembinaan ideologi dan menyamakan pemahaman al-Islam sesuai Al Quran dan As Sunnah serta penguatan komitmen bermuhammadiyah.

Berikutnya meluruskan niat dalam bekerja dan berjuang di Persyarikatan, "diniati sebagai ibadah serta mencari dan mengharapkan ridha Allah semata, bukan hanya sekadar mengharapkan balasan dan ucapan terima kasih dari siapapun yang yang sifatnya duniawi," sebut Azwir.(MC Riau/mad/eyv)