Mentan Targetkan Ekspor Bawang Merah 10 Ribu Ton

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 17 Juni 2016 | 11:41 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 345


Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan mengekspor bawang merah dalam jumlah besar pada tahun ini. Hal ini seiring melimpahnya panen bawang merah di sentra produksi.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, jika tahun lalu ekspor bawang merah mencapai 9 ribu ton, maka untuk tahun ini harus bisa lebih besar dari 9 ribu ton, menjadi 10 ribu ton.

"Kita upayakan di atas tahun lalu," ucap Amran di sela peresmian Gedung Sentral Toko Tani Indonesia (TTI) di Jalang Ragunan P-7, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/6).

Mentan mengatakan, masuknya impor ilegal bawang merah asal Vietnam mengakibatkan harga bawang merah di tingkat petani mengalami penurunan yang tajam. Beberapa sentra petani bawang di Pulau Jawa dan di luar Jawa terpengaruh akibat impor ilegal.

Untuk menstabilkan harga bawang, Mentan akan berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk membeli produk bawang merah petani dengan harga tinggi untuk menstabilkan kembali harga di pasaran

Mentan mengatakan, justru saat ini produksi bawang merah dalam keadaan berlimpah. Dengan meningkatnya persedian bawang merah tersebut, kata dia, Kementerian Pertanian akan melanjutkan kembali program ekspor bawang merah seperti tahun sebelumnya.

Mentan menargetkan di tahun ini akan ada 10 ribu ton bawang merah yang akan di ekspor, atau naik 1.000 ton dari tahun sebelumnya.

Mentan menambahkan, bawang merah asal Bima diperkirakan bakal menjadi komoditas ekspor terbanyak. Dalam waktu dekat Ia akan meminta Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan untuk melakukan pendataan komoditas ekspor.

"Kemungkinan (bawang merah) dari Bima. Kita juga akan minta Dirjen (Hortikultura) untuk mempercepat ekspor," tuturnya.

Soal harga bawang merah, Amran menyebutkan, sudah turun di tingkat petani. "Di Bima Rp10 ribu per kilogram (kg) lebih, Nganjuk Rp10 ribu per kg," katanya.

Tidak hanya bawang merah yang menjadi perhatian Mentan, beberapa produk yang mengalami penurunan harga saat ini juga diusahakan untuk dapat naik kembali ke harga normal dan tidak merugikan para petani.