Bupati Kulonprogo Ingatkan Mengadu-adu Antar Warga Membahayakan

:


Oleh MC Kabupaten Kulonprogo, Selasa, 14 Juni 2016 | 18:27 WIB - Redaktur: Tobari - 397


Temon, InfoPublik - Tim Safari Tarawih Pemerintah Kabupaten Kulonprogo pada hari Rabu (13/6) mengunjungi masjid Muqorrobin, di Pedukuhan Kebun Dalam, Desa Kulur, Kecamatan Temon.

Tim Safari dipimpin Bupati Kulonprogo dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), didampingi Wakil Bupati Drs. Sutedjo dan Sekda Ir. R.M. Astungkoro, M.Hum beserta jajaran Forkompinda dan unsur terkait lainnya.

Pada kesempatan ini dihadapan ratusan jamaah shalat tarawih, Bupati Kulonprogo dr. Hasto Wardoyo menyampaikan, dalam bulan puasa hendaknya warga menghindari pertengkaran (padudon=jawa) dan jangan mengadu-adu antar warga, karena perbuatan tersebut sangat membahayakan dan bisa berdampak pada perpecahan antar warga.

”Jangan sampai kasak-kusuk untuk mengadu-adu antara warga yang satu dengan warga yang lainnya, karena hal ini akan berakibat sangat membahayakan bagi kehidupan masyarakat di lingkungannya dan perbuatan ini merupakan ajakan setan. Kita harus instropeksi diri,” tegas Bupati dokter Hasto.

Pada bulan yang penuh barokah ini, kita harus meningkatkan persaudaraan, menghindari permusuhan antar warga. Apalagi saat ini di wilayah Temon baru dimulai proses pembangunan Bandara yang pada gilirannya akan menyejahterakan masyarakat juga.

Bupati dr Hasto bersyukur, Tim Appraisal Independen pada tahap I sudah selesai bekerja, dan di luar dugaan nilai ganti rugi tanah untuk warga jauh lebih meningkat dibanding perkiraan sebelumnya.

”Diduga semula untuk ganti rugi tanah warga senilai Rp1,6 triliun, tetapi ternyata nilainya di luar dugaan untuk sementara di atas Rp3,5 triliun,” kata Bupati dr Hasto.

Oleh karena itu, Bupati Hasto berharap agar pembangunan Bandara di Temon didukung oleh masyarakat, karena Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten tidak berniat ingin menyengsarakan masyarakat, tetapi justru ingin menyejahterakan masyarakat.

Sementara itu, penceramah pada safari tarawih, Abdurrahman, MA mengingatkan pada jamaah, bahwa apabila mau selamat dunia akhirat, kita harus selalu ingat kepada Allah di manapun berada. “Siapa yang menjaga Allah, maka Allah akan selalu menjaganya,” kata Ustadz Abdurrahman.

Oleh karena itu, Abdurrahman menambahkan, kunci sukses dunia akhirat adalah bagaimana anak cucu kita diajarkan untuk selalu ingat dan mengenal Allah swt serta saling mendoakan di antara kita.

”Semua nikmat yang diberikan di dunia, akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak, maka dunia dicari tapi jangan lupa akhirat” kata Ustadz.

Pada kesempatan ini, dilakukan penyerahan bantuan untuk takmir masjid, penghafal Al-Qur’an, dan pedagang kecil.

Takmir Masjid Muqorrobin memperoleh bantuan dari Basnaz Kulonprogo sebesar Rp2.500.000 dari Perusda Rp1.000.000 dan memperoleh bantuan dari Kemenag berupa 10 buah Mushaf Al-Qur’an dan 25 buah Juzamma. Sedangkan Forum CSR memberikan bantuan kepada Kaum Dhuafa sebesar Rp2.000.000.

Penerima bantuan lainnya yaitu Penghafal Al Qur’an sekecamatan Temon sejumlah 20 orang dan Pedagang Kecil atas nama Amat Sahri, Rejo Utomo, Harjo Sumadi, Sudasmi dan Hardi Karsono. (Budi/toeb)