2017, Merauke Siap Lakukan Pembangunan Berbasis Hijau

Merauke, InfoPublik - Koordinator Lead Kabupaten Merauke, Untari, menyatakan, kegiatan kajian dari proyek ini adalah ingin melihat seberapa besar tingkat kapasitas masing-masing Pokja dari sejak proyek ini ada.

Proyek ini mulai masuk ke Kabupaten Merauke tahun 2014 hingga  sekarang, sehingga apabila kapasitas Pokja di Kabupaten Merauke sudah baik, berarti tinggal diperbaiki dan ditingkatkan lagi.

Namun, jika ada masalah, maka waktu tersisa untuk satu tahun ini sampai dengan tahun 2017 mendatang, Pihaknya akan melakukan peningkatan kapasitas anggota Pokja.

Ketika proyek  ini telah selesai,  Kabupaten Merauke sudah siap melakukan pembangunan yang berbasis hijau yang rendah emisi dan ekonomi hijau.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan serangkaian penurunan emisi yang telah berhasil teridentifikasi dan dapat dilaksanakan di lingkup Kabupaten Merauke. Kemudian, dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.

Ini adalah beberapa rangkaian yang  sudah dilakukan mulai dari lokakarya (workshop), pelatihan sampai dengan seminar tingkat nasional sudah diikuti.

Pihaknya juga sudah memiliki dokumen lab emisson development,  sehingga hasilnya bahwa Kabupaten Merauke memiliki emisi yang cukup.

“Kami  juga sudah melakukan perhitungan emisi dan membuat aksi mitigasi dan kami mempunyai enam aksi mitigasi bisa menurunkan 15,4 persen sampai tahun 2030,” terangnya kepada wartawan di sela-sela kegiatan di Hotel Megaria beberapa waktu lalu.

Ditambahkannya, ada dua metode yang dilakukan dalam aksi mitigasi atau memprediksi emisi . Namun, masing-masing mempunyai konsekuensi kalau perhitungan menggunakan metode mempertahankan cadangan karbon, yang dapat merugikan Kabupaten Merauke, karena proses pembangunan akan  terus berlanjut.

“Pemerintah sangat mendukung terkait dengan kegiatan ini, karena tidak akan berjalan apabila tidak ada dukungan dari Pemerintah Daerah terutama pada pemerintah yang baru, ini akan dilakukan secara bertahap,”ujarnya.(Mel/MC Mrk/Abd/Eyv)