Masyarakat Dilibatkan Untuk Atasi Problem Sampah Di Pinrang

:


Oleh MC Kabupaten Pinrang, Senin, 6 Juni 2016 | 14:11 WIB - Redaktur: Tobari - 400


Pinrang, InfoPublik - Sejumlah elemen masyarakat Pinrang diundang di forum diskusi Technical Meeting and Focus Group Discusion I sebagai pendampingan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengolahan Persampahan Kabupaten Pinrang, di Hotel M Pinrang, Jum’at (3/6) .

Kegiatan tersebut, dibuka Bupati Pinrang Aslam Patonangi sedang narasumber Dadang dari Ditjen Tjipta Karya Kementerian PU, Pejabat dari Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman (Satker PSPLP) Sulsel dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Pinrang H Aswadi Haruna.

Kepala Satker PSPLP Sulsel Hasir Tjenne mengatakan elemen yang diundang, yaitu Camat, Kades/Lurah,  tokoh agama dan masyarakat, LSM dan pers untuk menjaring masukan dalam usulan raperda persampahan, dan pendampingan. Hal itu dilakukan di seluruh daerah di Sulsel.

Dijelaskan pengolahan sampah perlu dikaji secara mendalam dengan mengacu 6 elemen, yaitu institusi yang menangani, infrastruktur di daerah, pembiayaan, peran serta masyarakat, dan regulasi sebagai payung terlaksananya kegiatan.

Raperda yang akan menjadi perda merupakan acuan pengelolaan sampah di daerah secara terintegrasi dengan melibatkan semua pihak. Hasir berharap diskusi itu menjadi masukan untuk dijadikan naskah akademik sebagai bahan raperda.

Bupati Pinrang Aslam Patonangi merespon forum itu sebagai hal perlu guna mengatasi persampahan di Pinrang. Dijelaskan armada kebersihan di Pinrang berjumlah 221 personil, truk sampah 20 unit ditambah kendaraan roda tiga 37 unit.

Namun jumlah armada itu dirasakan belum cukup untuk mengatasi persampahan di semua wilayah sampai di kecamatan, dan untuk menjangkau secara keseluruhan Pemkab telah menampatkan armada di wilayah utara di Bungi Kecamatan Duampanua dan  selatan di Karioango Kecamatan Mattiro Bulu.

Dari luas Pinrang secara keseluruhan diharapkan tidak ada lagi sampah yang bertumpuk disatu titik. Untuk mengatasi sampah,  peran masyarakat sangat membantu, seperti pengelolaan sampah menjadi bahan produksi yang bermanfaat dan lebih baik lagi sampah dikelola ditingkat rumah tangga.(herman chandra/khiyar/maks/humas pinrang/toeb)