Pemda Raja Ampat Luncurkan Modul Pendidikan Lingkungan Hidup

:


Oleh MC Kabupaten Raja Ampat, Selasa, 24 Mei 2016 | 08:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 505


Raja Ampat, InfoPublik – Bupati Kabuparen Raja Ampat, Abdul Faris Umlati,SE meluncurkan modul pendidikan lingkungan hidup sebagai muatan lokal bagi siswa Sekolah Dasar (SD) Kelas IV dan Kelas V se-Kabupaten Raja Ampat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang berlangsung di Ha halaman kantor Bupati Raja Ampat, belum lama ini.

Abdul Faris Umlati, SE berharap modul ini bermanfaat bagi dunia pendidikan di Raja Ampat dan dalam mewujudkan Gerakan Membangun Pariwisata dan Ekonomi Masyarakat menuju Raja Ampat Sehat, Pintar dan Sejahtera.

Modul Pendidikan Lingkungan ini merupakan gagasan The Nature Conservancy bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Yayasan Penddikan Islam  (Yapis) di Raja Ampat.

“Sejak pertengahan tahun 2015, The Nature Conservancy (TNC) bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat dan Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) telah mengembangkan modul program pendidikan lingkungan hidup yang fokus pada pengembangan kurikulum muatan lokal di sekolah dasar khususnya kelas IV dan V,” ujar Lukas Rumetna, Pimpinan TNC Raja Ampat yang juga hadir pada peringatan Hardiknas di Lingkungan Pemda Raja Ampat.

Lukas Rumetna menjelaskan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di jantung segitiga karang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut dunia.

Data menunjukkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi 75% jenis terumbu karang di dunia dengan 553 jenis terumbu  karang dan 1.437 jenis ikan karang.

Perairannya yang kaya menyediakan sumber kehidupan dan mata pencaharian bagi lebih dari 40.000 penduduk. Masyarakat lokal di Raja Ampat mempunyai kaitan budaya dan hak kepemilikan tradisional yang kuat atas wilayah baik darat maupun laut.

“Pada kondisi ini, mengenalkan upaya untuk menjaga lingkungan sejak dini kepada anak-anak melalui pendidikan lingkungan hidup menjadi penting. Pendekatan dalam modul pendidikan lingkungan hidup yang mengintegrasikan beberapa cabang ilmu mengenai perikehidupan manusia serta kaitannya dengan berbagai aspek, sangat kontekstual dengan situasi saat ini,” tambah Lukas Rumetna.

 Dengan memanfaatkan lingkungan di sekitar sebagai sumber belajar menjadikan siswa memiliki kemampuan untuk melakukan analisa mengenai permasalahan lingkungan serta memahami tentang cara mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia secara baik dan berkelanjutan.

“Semoga isi dan pesan yang terkandung dalam modul ini selain dapat menambah pengetahuan tentang ilmu kelautan juga dapat memberikan pesan pelestarian sumber daya laut khususnya sumber daya alam yang ada di wilayah Kabupaten Raja Ampat. Dengan adanya modul ini, diharapkan anak didik dapat lebih mencintai dan menghargai segala bentuk Anugerah yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa karena sumber daya alam yang kita punyai ini hanya merupakan titipan yang harus dijaga untuk generasi yang akan datang,” kata Bupati Raja.(mcrajaampat/Humas Setda/Ferdy/Kus)