Perda Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Bone Bolango Diapresiasi

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Senin, 23 Mei 2016 | 07:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 588


Bone Bolango, InfoPublik – Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2012 tentang Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Bone Bolango mendapat apresiasi dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan Nadhlatul Ulama (NU) pusat.

Hal ini dibuktikan dengan diundangnya Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bone Bolango H. Mohamad Kilat Wartabone yang juga Wakil Bupati Bone Bolango oleh panitia penyelenggara Principle Reciepien Nadhlatul Ulama dan PKBI untuk mengikuti pertemuan diseminasi Laporan Akhir Proyek Pelaksanaan Project Penanggulangan (LAP4) HIV/AIDS dukungan The Global Fund Round 9 PKBI dan NU di Hotel Novotel, Jakarta, (18-20/5).

Ketua KPA Bone Bolango Mohamad Kilat Wartabone yang juga Wabup Bone Bolango, mengatakan, memang benar dirinya diundang secara khusus oleh panitia penyelenggara Principle Reciepien NU dan PKBI sebagai wujud komitmennya dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Bone Bolango.

Kami diundang dalam kegiatan pertemuan diseminasi LAP4 HIV/AIDS tersebut untuk menceritakan sukses story pembentukan Perda HIV/AIDS, karena Kabupaten Bone Bolango yang pertama kali membentuk Perda tentang Penanggulangan HIV & AIDS di wilayah Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah dari pertemuan itu PKBI dan NU pusat mengapresiasi terhadap Pemkab Bone Bolango yang telah melahirkan Perda Nomor 10 tahun 2012 tentang Penanggulangan HIV AIDS serta berkomitmen untuk mengimplementasikan Perda tersebut,”katanya.

"Selain itu, menghadiri kegiatan pertemuan diseminasi LAP4 HIV/AIDS," tambahnya. Pihaknya juga menyempatkan diri melihat secara langsung bentuk dan implementasi dari hasil progress pelaksanaan program/kegiatan penanggulangan HIV/AIDS yang telah dilakukan oleh NU dan PKBI melalui Sub Reciepient (SR) di 9 provinsi dan sub-sub reciepient di 144 kabupaten/kota di Indonesia.

Wabup menceritakan bahwa kegiatan diseminasi itu diikuti peserta dari CCM Indonesia, TWG Indonesia, UN agency (UNAIDS, UNDP, UNFPA, UNICEF, UNODC, ILO, WHO), Kemenkes (PR), KPAN, Kepolisian RI (Poldokes), BNN, Menkopolkam, Sekjend PBNU, Muhammadiyah, HMI dan KOHATI, PMI, Donor agency (AUSaid, Usaid, FHI 360, HiVos, CHAI, AHF).

Selanjutnya dari jaringan Nasional LSM (PKNI, GWL Ina, Jangkar,JAPI, Opsi, IAC, IPPI. IBCHA, CCPHI, INTERNA, GKIA), LSM (YPI, YKB, Spiritia, Stigma, Kharisma, Rempah, LBH Masyarakat, Kios Atmajaya, Forum LSM sejakarta, AISYIAH, GEMA, PPKUI,PKBI Jaktim dan jakut), Embassy (Kedutaan Amerika, Kedutaan Inggris, Kedutaan Australia, Kedutaan Belanda, Kedutaan Jerman, Kedutaan Jepang), Lembaga dan Banom NU (LKNU, LBMNU, RMI, NU Online, Lesbumi, Muslimat, Fatayat, IPPNU, IPNU, PMII, KOPRI, LKKNU, LTMNU, LPTNU, ISNU, SARBUMUSI, RISALAHNU, LDNU, LAZISNU, ANSOR, LAKPESDAMNU), dan mitra-mitra terkait.

Sementara keynote speaker, diantaranya Kemenkes RI (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI dr. H. Moh. Subuh), Ketua PBNU ; KH Said Aqil Sirajd, Ketua PHN PKBI ; Dr. Sarsanto Wibsono, SpoG (K), dan Moh. Zain Slamet Baladraf, SH, M.AP (Pelopor Pembentukan Perda Penanggulangan HIV & AIDS Kabupaten Bone Bolango). (Hms/Kadir/Eyv)