Sawit Di Muba Bakal Diremajakan

:


Oleh MC Kab Musi Banyuasin, Jumat, 20 Mei 2016 | 11:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 493


Sekayu, InfoPublik  - Guna meningkatkan hasil pertanian kelapa sawit, Dinas Perkebunan (Dibun) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar audiensi Zoological Society of London (ZSL) tentang proyek kemitraan pengelolaan lanskep berkelanjutan di Sumsel, Rabu (18/5) di Ruang Rapat Serasan Sekate.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Muba, Iskandar Syahrianto MH, mengatakan rencana program replanting atau peremajaan sawit bertujuan untuk penyegaran terhadap kebun sawit yang berada di Muba.

Dari data yang ada sebagian besar kebun kelapa sawit terdapat di Kecamatan Lais, Babat Supat, Sungai Lilin, Tungkal Jaya dan Babat Toman, dari kecamatan tersebut rata-rata kebun kelapa sawitnya sudah tua semua. “Target yang akan kita lakukan untuk replantingseluas 25.000 hektare, hingga 2017.

Sementara itu, Perwakilan IDH, Desi Kusumawati memaparkan Kecamatan Lalan sebagai Kecamatan perintis karena tingkat ekonomi masyarakat yang masih rendah, lokasi Kecamatan Lalan jauh dari kota dan pusat pemerintahan. Potensi sekitar 6000 ha dikelola pertanian kelapa sawit swadaya eks transmigran yang umumnya sudah memiliki SHM dan adanya program kolaboratif.

“Kami sangat senang mendapat respon yang positif dari Pemerintah Kabupaten Muba. Ini adalah program jangka panjang tapi dimulai dari sekarang. Keinginan kami untuk menjadikan Provinsi Sumatera Selatan sebagai lumbung minyak sawit berkelanjutan tapi kami mulai dari Muba,” kata Desi.

Harapannya, dengan adanya program peremajaan kelapa sawit berkelanjutan di Muba dapat meningkatkan pendapatan petani sawit, produktifitas lahan bisa meningkat dan juga ikut memberdayakan petani untuk kesejahteraan masyarakat di Muba.

Selanjutnya, Plt Bupati Muba menyambut baik dan mensuport rencana program peremajaan kelapa sawit berkelanjutan di Muba. Ini adalah momentum yang baik dan untuk selanjutnya perlu adanya kemitraan dan dukungan dari semua pihak.

“Saya harap terus tingkatkan kerjasama, seandainya ada masalah dalam pengembangan program peremajaan kelapa sawit terus tingkatkan koordinasi dan musyawarah serta perlu adanya kerjasama tim dari berbagai pihak,” ujarnya.(MC.Muba/ Angga/Eyv)