Daya Beli Masyarakat Agam Melemah Jelang Ramadhan 1437 H

:


Oleh user agam, Rabu, 18 Mei 2016 | 11:56 WIB - Redaktur: Tobari - 474


Agam, InfoPublik - Daya beli masyarakat Kabupaten Agam, menjelang Ramadhan 1437 melemah sehingga mengakibatkan sejumlah harga bahan kebutuhan pokok pun turun. Hal itu terlihat dari pantauan dalam sepekan terakhir di beberapa pasar rakyat di daerah itu.

Kondisi demikian diakui Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Agam Drs. Jabanur, ketika dihubungi via ponselnya, Selasa (17/5).

Menurutnya, biasanya yang turun adalah hasil pertanian masyarakat, seperti beras, cabe merah, bawang merah, dan wortel. Sementara barang kebutuhan hasil pabrikan, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, biasanya naik.

Melemahnya daya beli masyarakat, diduga akibat murahnya harga beberapa komoditi perkebunan, seperti karet, dan merosotnya hasil panen sawit.

Harga karet hanya sekitar Rp4.000 sampai Rp4.500/kg. harga sawit memang membaik, bahkan di tingkat sawit rakyat harga di tingkat produsen mencapai Rp1.400/kg. Namun produksi anjlog, sehingga kenaikan harga tidak begitu menguntungkan petani sawit.

“Jual beli tak sampai setengah. Susah jualan dua tahun terakhir ini,” ujar salah seorang pedagang pakaian jadi, Maizul Amri alias Pajok, Selasa (17/5), ketika ditemui di Balai Salasa Kampuang Pinang.

Turunnya harga beras juga memukul ekonomi rakyat kecil, walau penurunannya tidak begitu signifikan. Pasalnya, mereka membutuhkan banyak biaya, karena tahun ajaran baru, bulan puasa, dan lebaran hampir bersamaan.

Harga daging bertahan di level Rp110.000 sampai Rp120.000/kg, tergantung kualitas dagingnya, seperti disampaikan petugas Dipertahornak Agam Abdul Ganif.

Namun harga gula pasir terlihat mulai merangkak naik. Kini di pasaran harga gula pasir Rp16.000/kg, sebelumnya hanya Rp14.000/kg. Kenaikan itu dirasakan pedagang minuman kopi manis, namun harga jual segelas kopi manis masih bertahan Rp5.000/gelas.

Harga beras turun sekitar Rp500 sampai Rp1.000/kg. Beras Batang Pasaman, semula dari Rp11.000/kg, turun menjadi Rp10.500. Beras Bendang Pulau, yang menjadi favorit ibu rumah tangga, kini dijual Rp12.000/kg, sebelumnya Rp11.000.

Cabe merah keriting, yang biasanya naik menjelang puasa dan lebaran, kini malah turun dari Rp35.000/kg menjadi Rp32.000. Harga bawang putih juga ikut turun sekitar Rp3.000/kg. Biasanya di pasaran dijual dengan harga Rp35.000/kg. Cabe rawit luamayan parah anjlognya, dari Rp32.000/kg menjadi Rp25.000.

Bawang merah dari Rp35.000 kini menjadi Rp32.000/kg. Wortel, dari Rp9.000, menjadi Rp8.000/kg. Sementara harga kebutuhan pokok yang bertahan, antara lain daging ayam boiler Rp42.000/ekor, daging sapi Rp110.000/kg, curah Rp13.000/liter, dan berbapa minyak goreng kemasan.

Jabanur memprediksi, harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran akan naik. "Hal itu sudah berlaku sejak lama. Sedangkan penyebab turunnya bahan kebutuhan pokok dari hasil pertanian dan perkebunan, akibat produksi melimpah," katanya. (mc agam/toeb)