Hari Hipertensi Sedunia, Cek Tekanan Darah Teratur Minimal Sekali Sebulan

:


Oleh Juliyah, Selasa, 17 Mei 2016 | 07:33 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 832


Jakarta, InfoPublik - Memperingati Hari Hipertensi Sedunia 17 Mei mendatang, Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk mengecek tekanan darah teratur minimal sebulan sekali.

Sebab hipertensi yang tidak mendapatkan penanganan yang baik akan menyebabkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes melitus, penyakit ginjal dan kebutaan.

WHO menyebutkan, hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, dan 1,5 jutanya terjadi di Asia Tenggara dimana 1/3 populasinya menderita hipertensi sehingga dapat menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan.

Sementara menurut data Sample Registration System (SRS) Indonesia 2014 menyebutkan, hipertensi dengan komplikasi sebesar 5,3 persennya merupakan penyebab kematian kelima pada semua umur.

"Kementerian Kesehatan mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi, mulailah rutin mengecek tekanan darah teratur," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, M Subuh saat temu media di Jakarta, Senin (16/5).

Menurutnya, kesadaran diri masyarakat akan hal ini belum tumbuh, hanya pada saat sakit mereka baru akan berobat dan belum ada kebiasaan untuk berupaya mencegah, padahal memeriksakan tekanan darah bisa dilakukan di fasilitas kesehatan primer atau alatnya dengan mudah bisa dibeli sehingga bisa digunakan seluruh anggota keluarga di rumah.

"Dua pertiga masyarakat kita kurang kesadaran, jangankan mengukur tensi mengukur denyut nadi yang sangat sederhana pun tidak pernah, padahal hampir 46 persen masyarakat kita berusia di bawah 40 tahun sudah ada yang terdeteksi hipertensi," ujarnya.

Kemenkes kata dia, juga ingin agar esok dalam peringatan Hari Hipertensi Sedunia, di setiap pojok kantor dan lembaga pemerintahan ada tempat untuk memeriksakan  tekanan darah.

"Jadi kita harus bersama menyadarkan masyarakat untuk teratur memeriksakan tekanan darahnya, dan untuk lebih waspada akan bahaya hipertensi," ungkapnya.