:
Oleh MC Kabupaten Sorong, Sabtu, 14 Mei 2016 | 08:52 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 505
Sorong, InfoPublik - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong, Yahya Kombado, menyatakan, disabisitas untuk melayani orang cacat sama dengan orang yang sehat.
"Hal ini terkait saat, pasien datang untuk memperoleh pelayanan kesehatan maupun setelah pasien mendapat pelayanan, dan bahkan juga sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan RI agar semua orang harus hidup bersih dan sehat," ucapnya, Kamis, (12/5).
Kita melihat konsep sehat antara masyarakat awam dengan kita sebagai pelayan di bidang kesehatan masih jauh ber beda . Hal itu contohnya, salah satu pasien Carmelita (13) yang terkena penyakit busung lapar baru-baru ini, sedangkan pihak keluarga tidak membawa penderita tersebut untuk mendapat pelayanan kesehatan malah yang terjadi petugas kesehatan yang selalu disalahkan.
"Berdasarkan kejadian tersebut, petugas kesehatan dari Puskesmas Mariyai Distrik Mariat membuka riwayat penyakit dari Carmelita, ternyata pasien tersebut tak pernah tersentuh pelayanan kesehatannya, baik melalui pelayanan Posyandu tak ada yang ditemukan namanya," ujar Kombado.
Namun, untuk kegiatan sosialisasi yang melibat semua instansi teknis terkait yang berlangsung hari ini, lanjutnya, yakni kita akan membuat komitmen bersama, sehingga pelayanan puskesmas tetap mengacu pada SOP (Standar Operasional dan Prosedural).
"Secara struktur, puskesmas itu dapat memaksimalkan semua pelayanan kesehatan untuk masyarakat, pada umumnya puskesmas tersebut berada di wilayah ini," tambahnya. (MC.Sorong/rim)