Perguruan Tinggi Swasta Optimalkan Pelayanan Kemahasiswaan

:


Oleh MC Kalsel, Jumat, 13 Mei 2016 | 10:15 WIB - Redaktur: Tobari - 348


Banjarmasin, InfoPublik - Untuk mempererat tali silaturahmi di antara keluarga besar Kopertis Wilayah XI Kalimantan, pada Rabu (11/5), diselenggarakan Kegiatan Pengarahan Koordinator Kopertis Wilayah XI bertempat di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemn Indonesia (STIMI) Banjarmasin.

Menurut Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XI Kalimantan Idiannor Mahyudin, pertemuan ini adalah untuk mempererat silaturahmi antara keluarga besar Kopertis Wilayah XI Kalimantan.

“Selain itu, adanya pengarahan untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Kalsel. Di sini terdapat 46 PTS terdiri dari Universitas, Sekolah Tinggi dan Akademi,” katanya, Rabu (11/5).

Kini Program kerja Dirjen Dikti menjelang penerimaan mahasiswa baru menyiapkan segala sesuatunya, karena ada sekitar 600.000 calon mahasiswa yang mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan sebanyak 115.178 calon mahasiswa (17,85%) yang dinyatakan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur undangan tersebut.

“Komponen dasar seleksi dalam SNMPTN 2016 ialah prestasi berdasarkan akreditasi sekolah dan prestasi serta kualitas akademik alumni asal sekolah di PTN yang dipilih siswa,” jelas Idiannor.

Untuk itulah, dirinya, meminta seluruh perguruan tinggi swasta di Kalsel supaya dapat memberikan pelayanan maksimal. Karena calon mahasiswa yang tidak diterima di PTN akan siap-siap mendaftar ke PTS.

“Saya berpesan kepada para pimpinan Perguruan Tinggi Swasta untuk mengoptimalkan pelayanan kemahasiswaan serta memperbaiki proses dokumentasi maupun kearsipan di Perguruan Tinggi masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, sesuai tuntutan glolbalisasi, PTS harus mampu bersaing bukan hanya agar tetap bertahan tapi lebih dari itu terus meningkat baik secara institusi maupun keluaran secara kuantitas dan kualitas.

Idiannor mengungkapkan, pihaknya siap mendampingi setiap PTS sehingga bisa menjadi perguruan tinggi yang mampu memenuhi standar pelayanan minimal tingkat perguruan tinggi.

Dijelaskan, standar pelayanan minimal dimaksud adalah mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi, memberikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Jika standar pelayanan minimal sesuai Tri Dharma perguruan tinggi itu terpenuhi, seluruh civitas akademika nyaman mengikuti proses belajar dan mengajar di kampus,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua STIMI Banjarmasin Drs H Gt Suryasari R mengatakan, pihaknya mengapresiasi pembinaan yang dilakukan Kopertis ke seluruh PTS terutama di Kalsel. “Bagi kami, pembinaan Kopertis sangat positif karena dapat mengetahui kekurangan sebagai penyelenggara pendidikan,” ujarnya.

Menurut Suryasari, pihaknya berupaya memenuhi standar pelayanan minimal perguruan tinggi sehingga mahasiswa maupun dosen nyaman dan semangat menjalankan aktivitasnya. (wln/toeb)