Menkominfo: Televisi Harus Imbang Antara Bisnis dan Nilai Tambah Bagi Masyarakat

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 10 Mei 2016 | 13:03 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 744


Jakarta, InfoPublik - Menkominfo Rudiantara berharap konten di televisi lebih bersifat mendidik dan positif, serta menumbuhkan rasa nasionalisme yang lebih baik.

Hal itu disampaikan mengingat  masih banyak aduan masyarakat kepadanya, terutama  terkait  kualitas  konten televisi ini. “Betul, bahwa televisi itu suatu industri, artinya dia harus berbisnis, harus ada iklan. Tapi harus berimbanglah, antara bisnis maupun untuk hubungan masyarakat, khususnya untuk menanamkan konten-konten yang bermanfaat, dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat,”  kata Menkominfo pada acara Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) 10 TV Berjaringan di Balai Agung DKI Jakarta, Selasa (10/5).

EDP tersebut terkait proses perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran (IPP) 10 TV swasta yang berjaringan telah melewati mekanisme vertifikasi administrasi,  verifikasi sosiologi, dan verifikasi faktual.

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Judhariksawan menyatakan, dalam proses EDP ini, KPI akan memberikan penilaian terhadap aspek program siaran yang direncanakan pengelola televisi dalam proposalnya. Pihaknya juga akan mengikutsertakan tokoh-tokoh untuk terlibat dalam memberikan penilaian.

Disebutkan, setelah EDP, KPI akan melakukan rapat pleno, khusus guna memutuskan pemberian rekomendasi kelayakan (RK). KPI berharap proses perpanjangan IPP oleh 10 TV swasta berjaringan ini dapat menjadi momentum perbaikan kualitas penyiaran.

Ia mengingatkan, pengelola televisi harus senantiasa sadar, bahwa penyelenggaraan penyiaran bertujuan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun mayarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia.

Adapun 10 TV berjaringan yang akan melaksanakan proses EDP dengan KPI diantaranya adalah  ANTV, Global TV, Indosiar, Metro TV, MNC TV, Trans TV, RCTI, SCTV, TV One, dan Trans 7.