:
Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, 4 Mei 2016 | 18:43 WIB - Redaktur: Tobari - 358
Palembang, InfoPublik - Dalam menangani permasalahan air bersih di wilayah Sumatera Selatan, Pemprov Sumsel menggelar Kick Off Meeting Provinsi Program Percepatan Sanitasi Permukiman (PPSP) Provinsi Sumsel Tahun 2016, yang kegiatannya berpusat di Ballroom Hotel Emilia Palembang, Selasa (3/5).
"PPSP ini penting, program sanitasi sudah hampir 40 tahun. Untuk itulah program sanitasi perlu peningkatan, baik dari kualitas maupun kuantitas," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Mukti Sulaiman, saat membuka Kick Off PPSP, Selasa (3/5).
Mukti menambahkan, permasalahan yang timbul akibat dari sanitasi yang belum bersih dan belum standar, negara mengalami kerugian sebesar Rp13 triliun. Maka dari itu, permasalahan ini harus menjadi perhatian semua pihak.
"Bukan hanya pemerintah, tetapi perusahaan besar harus memperhatikan ini juga. Seperti PT BA, Sinarmas, Pertamina dan lainnya. Saya harapkan di tahun 2016 program sanitasi ini harus 100% selesai, sehingga masyarakat dapat manfaatnya dari program sanitasi ini," kata Mukti.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Sumsel Basyaruddin Akhmad mengatakan, bahwa program sanitasi harus didorong demi menciptakan sarana dan prasana yang nyaman dan indah sehingga menciptakan lingkungan yang baik.
"Untuk saat ini baru beberapa kabupaten/kota yang sudah memakai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), di antaranya, Ogan Komering Ilir (OKI), Lubuk Linggau, Muara Enim dan tahun ini akan dibangun di Palembang tepatnya di daerah Mata Merah dan Gandus," terang Basyar. (mc sumsel/raf/toeb)
