Wagub Jambi: Pendidikan Harus Dimulai Dari Keluarga

:


Oleh MC Prov Jambi, Senin, 2 Mei 2016 | 14:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 587


Jambi, InfoPublik -  Wakil Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum menyatakan, pendidikan dimulai dari dalam keluarga. Di dalam keluarga anak-anak akan ditekankan nilai-nilai pendidikan, terutama moral. Pernyataan ini disampaikan usai memimpin upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Senin (2/5) bertempat di lapangan Kantor Gubernur..

Hadir pada kesempatan tersebut Forkompimda Provinsi Jambi, Kepala SKPD lingkup pemerintah Provinsi Jambi, PNS,TNI,Polri, pelajar dan mahasiswa.

“Pada pemerintahan Bapak Jokowi  yang menggalakkan revolusi mental, dan revolusi mental ini harus dimulai dari rumah, jika di dalam rumah orang tua telah menanamkan nilai-nilai moral, rasa tanggung jawab dan kedisiplinan, maka anak-anak pun akan mengikutinya, karena orang tua telah memberikan teladan, di dalam keluarga ini juga akan saling mengingatkan”ujarnya.

Dijelaskan Wagub bahwa saat ini nilai-nilai luhur, nilai-nilai kearifan lokal bangsa dalam mendidik anak sudah ditinggalkan dimana alunan doa untuk menina bobokan anak digantikan dengan lagu barat. “Pendidikan itu bahkan dimulai dari dalam kandungan, kalau dulu menidurkan anak dinyanyikan doa-doa dan panggilan yang baik, sekarang lagu barat yang didengarkan, lagu dari Arab dan kita tidak tahu apa artinya terkadang itu lagu cinta, untuk itu saya menghimbau bagi para masyarakat untuk kembali pada kebudayaan yang nenek moyang kita ajarkan, walaupun mereka sederhana tetapi nilai-nilai pendidikan ditanamkan dengan sangat baik”katanya.

Wagub juga menyatakan bahwa hendaknya mencontoh pribadi Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat Shiddiq artinya benar, amanah artinya benar-benar bisa dipercaya, Tabligh artinya menyampaikan, serta Fathonah Artinya Cerdas. “Sifat nabi ini sebenarnya harus menjadi contoh untuk menjalankan kehidupan sehari-hari yaitu jujur, dapat dipercaya, saling mengingatkan, dan cerdas. Dengan sifat ini akan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa besar dengan karakter yang benar pula” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof.Mohamad Nasir dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Wakil Gubenur Jambi menyampaikan bahwa Hardiknas kali ini diperingati dengan tema “Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif” tema tersebut merupakan seruan bagi seluruh kalangan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi untuk melakukan reformasi pendidikan tinggi sebagaimana telah dimulai oleh Bapak Pendidikan kita. Reformasi pendidikan kita suatu keniscayaan pada saat ini, ketika kita menghadapi beragam tantangan luar biasa dalam skala lokal, nasional, maupun global”ujar Menteri.

Dilanjutkan Menteri bahwa melalui pendidikan tinggi, dipersiapkan SDM IPTEK yang akan bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional, serta akan memenuhi beragam tempat kerja. “Bagaimana mungkin lulusan kita akan memiliki kompetensi untuk bekerja di dunia abad 21, kehadiran teknologi informasi komunikasi dan jaringan, serta masyarakat ekonomi berbasis pengetahuan menyebabkan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan tinggi tidak dapat ditawar lagi”katanya.

Menteri juga menyatakan untuk memfokuskan kerja dalam reformasi pendidikan tinggi dengan cara inovatif untuk menghasilkan beragam inovasi yang berdaya saing dari pendidikan tinggi kita. “Globalisasi juga telah meningkatkan kompetensi di tingkat institusi, nasional, dan internasional.

"Globalisasi serta era masyarakat ekonomi Asean membuka jalan bagi kerjasama pendidikan, riset, dan pengembangan teknologi antar institusi perguruan tinggi, lembaga riset, serta industri dalam dan luar negeri. Kerjasama menjadi salah satu strategi dalam bingkai “Competitiveness” untuk mencapai kualitas pendidikan tinggi yang diakui dalam berbagai kalangan secara global,”ungkapnya. (Humas Provinsi Jambi/Eyv)