PT Pos Angkat 5.500 Pekerja Outsourcing Jadi Pegawai Tetap

:


Oleh H. A. Azwar, Senin, 2 Mei 2016 | 00:54 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 8K


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 5.500 pekerja outsourcing dan tenaga kontrak pada PT Pos Indonesia mendapatkan berkah dalam perayaan Hari Buruh 2016 karena diangkat menjadi pegawai tetap.

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menyerahkan surat keputusan pengangkatan tersebut dengan disaksikan anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka, dan Dirut PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono, Komisaris dan jajaran direksi lainnya.

“Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada PT Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu perusahaan BUMN yang mengangkat pekerja outsourcing menjadi pekerja tetap,” kata Hanif, Minggu (1/5).

Menurutnya, pengangkatan sebagai pekerja tetap ini akan menjadi energi positif bagi Pos Indonesia  untuk dapat lebih meningkatkan produktifitas pekerjanya maupun peningkatan kesejahteraan pekerja buruh dan keluarganya.

Ini akan menjadi kebanggaan bahwa Pos Indonesia dapat menjadi suri tauladan bagi perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta lainnya mengenai mekanisme pengangkatan pegawai tetap, ujarnya.

Hanif mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh perusahaan BUMN di seluruh Indonesia. Kemnaker dan Kemen BUMN terus mencari solusi agar permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik.

BUMN harus menjadi contoh untuk mengangkat karyawan outsourcingnya menjadi karyawan tetap. Minimal ada roadmap dan pentahapannya yang jelas sebagai rencana pengangkatan menjadi pegawai tetap.

Hanif pun meminta para pengusaha dan dunia usaha memperkuat semacam pelatihan kerja internal perusahaan (in house training) sehingga ada peningkatan kompetensi dan daya saing pekerja sebagai investasi SDM perusahaan.

 

Selamat kepada teman-teman yang mendapatkan SK Pengangkatan. Semoga dengan mengantongi SK tersebut menjadikan kinerja teman-teman semakin baik, komitmen kepada perusahaan semakin tinggi, dan produktifitas semakin tinggi, tukas Hanif.

Sementara Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono mengatakan, perekrutan dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia Pos Indonesia sesuai rencana bisnis yang akan dijalankan perusahaan untuk memperkuat kompetensi bisnis di bidang kurir, logistik, ritel dan jasa keuangan.

Latar belakangnya adalah berdasarkan kebutuhan bisnis perusahaan ke depan yang memerlukan penambahan SDM, khususnya tingkat pelaksana jumlah itu adalah perekrutan terbesar yang dilakukan PT Pos Indonesia sampai saat ini, kata Gilarsi.