Kerjasama Tata Kelola Kawasan Pedesaan Energi Baru Terbarukan

:


Oleh MC Kabupaten Kulonprogo, Rabu, 27 April 2016 | 17:18 WIB - Redaktur: Tobari - 347


Wates, InfoPublik - Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten Kulonprogo bersepakat akan menjalin kerjasama untuk menunjang program peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan mengembangkan Tata Kelola Kawasan Pedesaan khususnya pada energi baru terbarukan.  

Kesepakatan ini dicapai setelah UP’45 Yogyakarta yang diwakili oleh Asisten Wakil Rektor III Bidang Pengembangan dan Kerjasama UP’45 Yogyakarta Syamsudin, SPd,MA melakukan silaturahmi dan audiensi dengan Wakil Bupati Kulonprogo Drs.H.Sutedjo, di Ruang Kiskendo, Wates, Rabu (27/4). 

Dalam waktu tidak lama, UP’45 Yogyakarta bersama Bupati Kulonprogo akan segera membuat MoU (Memorandum of Understanding) dilanjutkan dengan MoA (Memorandum of Agreement) antara Fakultas di UP’45 Yogyakarta dengan SKPD terkait di Pemkab Kulonprogo. 

“Rektor kami komitmen pada ekonomi kerakyatan, kami ingin jalin kerjasama dengan Pemkab Kulonprogo untuk mengembangkan Tata Kelola Kawasan Pedesaan khususnya pada energi baru terbarukan,” kata Syamsudin, yang didampingi Syamsul Ma’arif, Muh Ali Sukajap, Nurhadi dan beberapa pendamping lainnya. 

Syamsudin juga memuji program Bela Beli Kulonprogo dan mengajak untuk menggelorakan semangat tersebut di tingkat nasional. 

Wakil Bupati Drs.H.Sutedjo menyambut baik akan adanya kerjasama ini, karena untuk membangun masyarakat Kulonprogo, dibutuhkan kerjasama dengan siapapun dan dari manapun. “Kami butuh kerjasama dengan siapapun, darimanapun dalam membangun Kulonprogo,” kata Tedjo (panggilan akrabnya). 

Wabup Tedjo juga menyanjung UP’45 Yogyakarta yang dari dulu menjaga komitmen yang tinggi terhadap nilai kebangsaan ditengah masyarakat dan terjaganya NKRI.  

Muh Ali Sukajap menyampaikan, UP’45 juga konsen dalam pengembangan energi baru terbarukan, melalui berbagai penelitian. Juga bersemangat pada ekonomi kerakyatan. Kemudian untuk mengaplikasikan riset agar lebih bermanfaat maka akan terjun langsung ke masyarakat di desa. 

Wabup Tedjo juga mengapresiasi agar lebih membumikan berbagai hasil riset dari Kampus lagi di masyarakat luas dan bersama Pemerintah untuk memberdayakan masyarakat. 

Terkait energy, Wabup Tedjo menyampaikan bahwa Bupati dr Hasto juga saat ini juga sedang mengajak kepada masyarakat agar tidak tergantung dengan pihak luar, sehingga kemandirian bisa terwujud.

Seperti halnya saat ini, di desa-desa warga mulai enggan menggunakan ranting dan pelepah kelapa untuk memasak dan memilih beli gas untuk memasak, maka Pemkab menggelorakan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan potensi lokal yang yang ada terlebih dahulu. 

Syamsul Ma’arif dari UP’45 Yogyakarta menyampaikan saat ini sedang mengembangkan energi baru terbarukan, antara lain mengembangkan alat untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak, kemudian membuat bio massa dari limbah kering, sehingga dapat menghemat pemakaian BBM. 

“Selain teknologi, kendala untuk memasyarakatkan kadang terhalang faktor sosial pada pemahaman masyarakat. Penemuan harus bisa diterapkan dan dimanfaatkan oleh masyarakt.” kata Arif. (mc kulonprogo/toeb)