Murid TPQ/TQA Al-Furqon Lantunkan Zikir, Doa, dan Praktek Shalat

:


Oleh MC Kota Padang, Senin, 18 April 2016 | 19:46 WIB - Redaktur: Tobari - 435


Padang, InfoPublik - Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt.marajo  mengemukakan, bahwa tantangan setiap zaman  berbeda dalam mendidik anak, zaman dahulu dan sekarang berbeda. Dahulu tantangannya tidak begitu dahsyat, namun seiring berkembangnya zaman, teknologi pun juga berkembang, zaman berubah.

Jangan sampai menjadikan anak lemah. Hendaklah khawatir,  meninggalkan anak dalam keadaan lemah.  Sebab anak-anak yang lemah inilah yg mudah tergerus oleh arus zaman.

Anak-anak yang lemah  tidak siap menghadapi perkembangan zaman. Untuk itu sebagai penerus bangsa, anak diharapkan mampu menaklukkan dunia. Anak harus tahan banting dan mampu menghadapi segala tantangan.

“Para orang tua siapkan anak untuk menghadapi tantangan. Jangan sampai menjadi generasi cengeng dan manja,” ucap  Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt.marajo  ketika melihat penampilan TPQ/TQA Masjid Al Furqan pada penilaian Lembaga Didikan Subuh (LDS) tingkat Sumbar, di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Senin (18/4).

Walikota H. Mahyeldi menyampaikan, agar anak  tidak manja dan cengeng membutuhkan  peranan orangtua dalam mendidik, mengasi pergaulan dan lain sebagainya.

Selama ini, sebagian orangtua ada yang tidak ingin anaknya terforsir. Adapula  sebagian orangtua tak ingin anaknya, letih dan lelah. Kurang benar pendapat seperti itu, dan tidak apa-apa mereka capek, kata Mahyeldi.

“Pada  suatu hari, ia pernah bertemu dengan 500 siswa. Dalam pertemuan itu sedikit sekali siswa yang mau bertanya, berdiskusi maupun mengungkapkan pikirannya. Sudah saya pancing-pancing,  melucu ramah, saya bentak, tetapi tetap tidak ada yang mau bertanya dan berdiskusi,” ungkap  Walikota Mahyeldi  di depan jamaah Masjid Al Furqan  tersebut.

Walikota H.Mahyeldi,  melihat hal itu,berkesimpulan bahwa penyebab anak kurang mau bertanya dan berdiskusi karena anak tidak disiapkan oleh  orangtua dalam menghadapi tantangan. Bagaimana anak bisa taat dalam menjalankan agama.

 Agar anak  bisa cerdas cukup banyak cara yang dilakukan yakni lebih memfungsikan syaraf otaknya. Apabila hanya sedikit rangsangan yang diberikan maka anak sulit menjadi cerdas.

Rangsangan yang diberikan itu bisa dilakukan berupa mengajak diskusi, bertukarpikiran, atau mengajak jalan-jalan. Karena itu, Walikota mengimbau kepada seluruh orangtua untuk menyiapkan anak menghadapi  segala tantangan, sebab mereka kelak bisa  menjadi pemimpin, sebut Walikota Mahyeldi.

Sementara dalam lomba penilaian LDS tingkat  Provinsi Sumbar, seluruh murid TPQ/TQA Masjid Al Furqan menunjukkan kebolehan di depan Walikota Padang H. Mahyeldi  termasuk di depan Tim Juri dari Dewan Mesjid Indonesia Sumatera Barat.

Murid-murid TPQ/TQA menampilkan hafalan zikir, doa-doa, surat-surat dalam juz 30, dan praktek shalat jenazah. Semua penampilan anak-anak cukup bagus, harus tetap dijaga dan dipelihara serta usahakan meningkatkannya.Para  orangtua agar  selalu membimbing dan memberi semangat.

Usai kegiatan tersebut, sebanyak 26 "Pejuang Subuh" di masjid Masjid Al Furqan  memperoleh reward dari Walikota Padang, hadir Camat Koto Tangah, anggota DPRD Padang, Muharlion, dan beberapa kepala SKPD. (mcpadang/ Irwamdi Rais/toeb)