Kota Bekasi Deklarasikan Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama

:


Oleh Tobari, Senin, 18 April 2016 | 12:51 WIB - Redaktur: Tobari - 3K


Bekasi, InfoPublik - Para pemuka agama di Kota Bekasi sepakat menjaga kerukunan dan kedamaian melalui Deklarasi Antar Umat Beragama, yang berlangsung di Stadion Chandrabaga Kota Bekasi, Sabtu (16/4).

Sebanyak 62.000 lebih elemen masyarakat hadir dengan tulus mengisi keseluruhan tribun stadion Chandrabaga sebagai bentuk komitmennya mengikuti apel akbar dan deklarasi umat beragama di Kota Bekasi.

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi saat didampingi Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengatakan, semua warga punya kedudukan yang sama.

Jadi, menurutnya, Pemerintah tidak membeda-bedakan hak warga yang berbeda suku, agama, ras ataupun golongan. Dengan keberagaman ini Kota Bekasi disebut sebagai miniatur Indonesia.

"Saya dan Wawali Ahmad Syaikhu, tidak membedakan suku ras golongan. Begitu juga beragama dan keyakinan. Sikap toleran memberikan rasa hormat mengayomi dan mengasihi adalah anugerah.

Kedamaian diciptakan bukan dalam mencari opini politik dan pencitraan tapi tuntunan sumpah jabatan. Tugas walikota sangat jelas menurut pedoman pemerintah dalam menjaga kerukunan umat," kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi di awal sambutannya.

Lebih lanjut dengan deklarasi ini, semua elemen berharap kota Bekasi selalu damai dan aman.  "Insya Allah ada keindahan kerukunan dan bagi siapa saja yang mau datang ke Kota Bekasi untuk membangun bersama," lanjutnya.

Setelah apel akbar dan deklarasi kerukunan umat beragama ini, kata Rahmat Effendi segera dibentuk majelis umat hingga tingkat RT. Dengan harapan semua elemen memiliki kesamaan persepsi dan tanggung jawab bersama menjaga Kota Bekasi yang dicintai.

Semua punya tempat yg sama di kota Bekasi. Ini satu momen penting dan mudah-mudahan Allah swt meridhoi.

"Bila ada kota-kota lain yang ingin mengetahui komitmen Kota Bekasi menjaga kerukunan bisa belajar Ke Kota Bekasi. Visi Misi Kota Bekasi mewujudkan Masyarakat Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan," ungkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi.

Tidak lupa ia berterimakasih kepada segenap pihak yang mendukung kegiatan Apel Akbar dan Deklarasi Umat Beragama di Kota Bekasi. Terutama para pemuka agama, unsur Muspida, jajaran aparatur Pemerintah Kota Bekasi, ormas dan pelajar se-Kota Bekasi.

Sekda Kota Bekasi Drs Rayendra Sukarmadji melaporkan kegiatan ini diikuti 62.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.

Ia pun melaporkan data mengenai jumlah penganut agama di Kota Bekasi. Jumlah terbesar beragama Islam sebanyak  2.094.000 jiwa, penganut agama Kristen Protestan sebanyak 195.000 jiwa, penganut agama Kristen Katolik 65.000 jiwa, Hindu 4.713 jiwa, Budha 22.533 jiwa, aliran kepercayaan sebanyak 1.609 jiwa dan penganut agama Konghucu sebanyak 194 jiwa.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi H Abdul Manan membacakan isi deklarasi kemudian diikuti para pe rwakilan tiap pemuka agama.

Guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di bumi patriot kota Bekasi serta sebagai upaya mensukseskan pembangunan nasional.

Dengan keihlasan dan keteguhannya mereka bertekat membangun dan menjaga susasana kerukunan umat beragama di kota Bekasi.

"Kita ujudkan toleransi antar umat beragama guna mencegah timbulnya berbagai gejolak sosial berkaitan dengan keberaragaman," sebut H Abdul Manan pada poin pokok Isi Deklarasi. (goeng/toeb)