:
Oleh MC Kota Palembang, Jumat, 15 April 2016 | 11:00 WIB - Redaktur: Tobari - 428
Palembang, InfoPublik - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Selatan mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Manajemen Pasar yang berlangsung selama lima hari, mulai 4 April s.d 9 April 2016 di Palembang.
Kepala Disperindag Sumsel Permana, mengatakan, ada sejumlah hal yang ingin dicapai dari diklat ini, yakni meningkatkan persaingan sehat terhadap pengelolaan pasar, dan peningkatan kemampuan aparatur perdagangan dalam negeri.
“Yang terpenting adalah untuk ke depannya, meningkatkan kemampuan pedagang tradisional,” kata Permana di Palembang, Senin (4/4).
Menurutnya, diklat ini juga bentuk keseriusan dinasnya menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo yang memprogramkan 5.000 pasar dalam lima tahun ke depan. “Diklat juga bertujuan menyampaikan dan menyamakan pemahaman masalah pengelolaan pasar tradisional yang bersih serta berdaya saing,” ujar Permana.
Apalagi, pasar tradisional ini mayoritas konsumennya kelas menengah ke bawah. “Jadi, perlu manajemen yang profesional. Sehingga pasar tradisional bisa terus diminati dan menjadi pilihan bagi masyarakat,” imbuh Permana.
Kepala Bidang Diklat Pegawai Kementerian Perdagangan RI Erfi Herdiyanti, menyebutkan, pemerintah menginginkan pasar tradisional di Indonesia bersih, sehat, serta diminati masyarakat sebagai alternatif pasar modern.
“Selama ini pasar tradisional terkesan sulit dan tidak bersih, lalu susah diatur. Dengan program ini secara perlahan kita akan benahi,” kata Erfi Herdiyanti.
Erfi mengatakan, program pembenahan dilakukan melalui dua tahap, tahapan aparatur dan tahapan non aparatur. “Yang jelas aparatur dan pengelola terlebih dahulu dibina, sehingga pasar semakin diminati pembeli,” kata Erfi Herdiyanti. (MC Kota Palembang/Yunani/Hidayatullah/Az/toeb)
