Tim Ekspedisi Islam Nusantara Singgah Di Gresik

:


Oleh MC Kabupaten Gresik, Kamis, 14 April 2016 | 11:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 394


Gresik, InfoPublik – Tim yang terdiri dari anggota Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tiba di Gresik, Selasa (12/04) siang lalu. Mereka terdiri dari 35 jurnalistik tergabung sebagai Tim Ekspedisi Islam Nusantara yang akan melakukan napak tilas dan rekam jejak peradaban Islam di 40 kabupaten/kota termasuk di Gresik. Kedatangan mereka diterima oleh Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto bersama sejumlah pengurus PCNU Kabupaten Gresik di ruang Mandala Bhakti Praja Pemkab Gresik.

Koordinator tim, Imam Pitudu mengatakan bahwa pihaknya bergerak dari Cirebon sejak 31 Maret yang lalu, kemudian singgah di Kota Semarang, Demak, Kudus, Rembang, Tuban, Lamongan dan Gresik.

“Rencananya, tim akan terus melakukan road show hingga bulan Juni mendatang dan berharap menemukan sejarah, nilai-nilai kebudayaan yang nantinya akan dijadikan film dokumenter serta ensiklopedia islam nusantara,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi bahaya radikalisme dan narkoba, oleh sebab itu Islam Nusantara mempunyai komitmen sebagai penyangga peradaban dunia dan siap berperang melawan bahaya radikalisme dan narkoba yang saat ini menghantui rakyat Indonesia. Dan untuk mewujudkan itu, pihaknya juga akan mengadakan dialog ‘antar iman’.

Hal tersebut juga berdasar pada muktamar di Jombang beberapa waktu yang lalu dan merupakan amanat dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk menyampaikan pesan damai ke seluruh umat islam di nusantara.

Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto menyatakan apresiasi atas diselenggarakannya kegiatan pencegahan radikalisme dan kampanye anti-narkoba oleh tim ekspedisi Islam Nusantara.

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting karena akan memperkecil peluang masuknya radikalisme di Kabupaten Gresik.

Masih menurut Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, Gresik merupakan tempat dengan peradaban Islam yang kental, terbukti dengan banyak situs bersejarah terkait kebudayaan Islam, termasuk dua makam wali yang merupakan anggota dari Wali Songo (Wali Sembilan), yakni makam Sunan Giri dan Makam Maulana Malik Ibrahim.

Oleh sebab itu, dengan kentalnya peradaban islam di Gresik, dirinya mendeklarasikan bahwa Gresik Kota Wali Kota Santri merupakan harga mati. Dan dibuktikan dengan adanya beberapa pondok pesantren di Kabupaten Gresik ini. (ia/Bagian Humas Pemkab Gresik/Kus)