Pemkab Gorontalo Cetak Penyuluh Terampil

:


Oleh MC Kab Gorontalo, Selasa, 12 April 2016 | 11:32 WIB - Redaktur: Tobari - 337


Limboto, InfoPublik - Kabupaten Gorontalo terus berupaya memenuhi personil penyuluh pendamping bagi para petani di setiap desa. Idealnya, setiap desa seharusnya memiliki seorang penyuluh, sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 16 Tahun 2016.

Demikian dikemukakan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Daniel Rantelinggi, yang menggalang kerjasama dengan balai besar pelatihan pertanian (BBPP) Batangkulu, di Gedung Martin Liputo Limboto, Senin (11/4).

Mengingat sulitnya mencetak tenaga penyuluh terampil pada tahun-tahun sebelumnya. maka Daniel menganggap pelaksanaan diklat dasar fungsional itu merupakan berkah bagi pengembangan produksi pertanian di wilayah Kabupaten Gorontalo.

“Diklat ini berkah bagi teman-teman penyuluh yang ada saat ini. Penyuluh-penyuluh sebelumnya sangat sulit diikutsertakan diklat karena saat itu fomasi dari pusat itu sangat sedikit, biasanya dua atau tiga orang per tahun,” ujarnya.

Sebagaimana ketentuan penyelenggaraan diklat bagi penyuluh, kegiatan ini hanya boleh dilaksanakan oleh balai-balai yang telah ditunjuk Pemerintah Pusat. Namun berkat kebijakan yang dimiliki daerah, tahun ini BP4K mengambil peluang dan melaksanakannya di daerah dengan menggalang kerja sama BBPP Batangkulu.

Upaya yang ditempuh BP4K itu pun nampak beroleh apresiasi dari Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Hadijah U. Tayeb.

Usai pembukaan kegiatan itu, Senin (11/4), Hadijah menegaskan 34 peserta yang diikutkan dalam diklat terampil harus memanfaatkan peluang, utamanya mengasah kemampuan, keterampilan dan meningkatkan kepedulian saat mendampingi petani dilapangan.

Hadijah menyebut Kabupaten Gorontalo baru memiliki 155 personil penyuluh. Sedangkan daerah ini butuh 205 personil pengakomodir kelompok tani yang tersebar di 19 kecamatan. Sehingga  75,61% tenaga lapangan itu diharap maksimal mengimbangi tuntutan yang ada.

Idealnya satu desa satu orang penyuluh, tapi itu semua kita bisa maksimalkan, karena satu penyuluh bisa menangani beberapa desa yang areal pertaniannya sempit.

“Insya Allah personilnya akan terus bertambah, apalagi melalui pelatihan ini kita bisa meningkatkan mindset dan kepedulian mereka dalam mendampingi petani,” tutur Sekkab Hadijah. (mc kab gorontalo/untung/toeb)