Malam Seni Budaya Pematangsiantar di Area PRSU Medan

:


Oleh MC Kota Pematangsiantar, Senin, 11 April 2016 | 14:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Medan, InfoPublik – Ribuan pasang mata tertegun, sesekali berteriak histeris serta bersorak-sorai menyaksikan atraksi “Tarzan Siantar” memainkan beragam satwa (hewan). Mereka sekaligus mengedukasi pengunjung agar senantiasa menyayangi satwa.

Dengan pakaian “kebesaran” nya ala kulit harimau, sekelompok petugas Taman Hewan Pematangsiantar (THP) menyemarakkan Malam Pagelaran Seni dan Budaya Kota Pematangsiantar, Minggu (10/4) malam, di Area Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jl.Gatot Subroto Medan. 

Kegiatan yang dibuka Penjabat Walikota Drs.Jumsadi Damanik SH,M.Hum ini juga dihadiri Dr.Rahmat Shah (pengelola THP), Kepala Cabang Bank Sumut Pematangsiantar, Syafrizal Syah, para Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda, Kepala Dinas/Kepala Badan, Kepala Bagian beserta staf Pemko dan masyarakat Pematangsiantar yang berdomisili di Medan maupun yang sengaja datang dari kota Pematangsiantar. 

Selain menyuguhkan tarian berkelompok termasuk lima orang warga negara Belanda, personil THP yang dipimpin managernya, Nandang, membawa langsung ke atas panggung aneka jenis ular, dan burung yang telah akrab dengan manusia. Hewan-hewan tersebut tampak manja dipermaikan para petugas THP.

“Kayak bukan ular benaran mereka permainkan seperti itu. Tapi seru juga karena kita bisa melihatnya dari dekat, ”ujar sejumlah pengunjung yang asik menyimak penjelasan petugas tentang karakter ular-ular berbisa dan berbahaya tersebut.   

Perhatian pengunjung juga tersedot saat tortor Sigale-gale (patung kayu berpakaian dan ikat kepala khas Batak setinggi dua meter) ditampikan menari-nari di atas panggung.

Tak kalah menarik perhatian pengunjung adalah penampilan grup tortor sombah, haroan bolon serta tarian gabungan 10 etnis yang menggambarkan multikulturalisme di Kota Pematangsiantar oleh siswa Perguruan Sultan Agung. Selain itu, kompaknya penampilan Barongsai dan Marching Band oleh karyawan PT.STTC di awal acara juga membetot perhatian pengunjung. 

Pada kesempatan tersebut, Pj Walikota mengajak seluruh warga Kota Pematangsiantar, baik yang datang dari Medan untuk terus melestarikan warisan leluhur.

Nilai-nilai budaya yang sangat multikultural beragam etnik di Pematangsiantar menggambarkan kota berhawa sejuk ini sangat toleran terhadap sesamanya.

“Mari kita persiapkan generasi bangsa yang cerdas, berintegritas, siap menghadapi perkembangan namun juga paham budaya daerahnya sendiri, ”ajaknya saat memberi sambutan. 

Dalam kegiatan yang berlangsung pada 18 Maret-18 April ini, Paviliun Kota Pematangsiantar yang dikelola Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata, selama sebulan juga memamerkan berbagai produk khas daerah, terutama aneka bentuk ulos yang menjadi bahan dasar pakaian. Ada juga  roti Ganda, minuman khas Siantar merk Badak, kopi instan Cappucino dan lain-lain. 

“Becak khas Siantar yang sudah semakin langka ini pun kita bawa kemari guna menarik perhatian pengunjung. Makanya setiap hari pengunjung di paviliun kita ini selalu padat,” ujar Kadispora Dra.Fatimah Siregar kepada sejumlah awak media di lokasi paviliun sebelum pagelaran budaya dimulai. 

 Kadis menambahkan, semaraknya Malam Seni dan Budaya yang ditampilkan Pemko Pematangsiantar, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama PT.STTC, PT.Bank Sumut, Perguruan Sultan Agung dan Taman Hewan Pematangsiantar. “Kami atas nama Panitia mengucapkan terimakasih kepada mereka yang telah mensponsori kegiatan kita di PRSU ini,”imbuhnya. (Humas Pemko Pematangsiantar/Kus)