Korban Meninggal Akibat DBD di Kabupaten Kuningan Bertambah

:


Oleh MC Kabupaten Kuningan, Jumat, 8 April 2016 | 10:40 WIB - Redaktur: Tobari - 188


Kuningan, InfoPublik - Korban meninggal dunia akibat menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kuningan bertambah. Hal tersebut terjadi karena kondisi pasien yang sudah semakin parah saat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Selama bulan Februari 2016, terdapat satu korban meninggal dunia akibat demam berdarah, begitu juga bulan Maret terdapat satu korban meninggal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dedik Purnaman, S.Kep, Rabu (6/4).

Menurut Dedik, dengan adanya kasus kedua korban tersebut, semakin menambah jumlah korban meninggal akibat DBD di Kabupaten Kuningan, sehingga sampai akhir Maret 2016, korban meninggal seluruhnya berjumlah delapan orang.

“Berdasarkan data yang ada di kami, sampai dengan akhir Maret 2016, jumlah kasus DBD mencapai 529 orang dengan korban meninggal delapan orang. Dari kedelapan korban meninggal tersebut, rata-rata masih usia anak-anak,” kata Dedik.

Lebih lanjut Kasi P2P mengemukakan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan foging ke sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Kuningan yang termasuk daerah endemik DBD, itu pun menurut Dedik setelah dilakukan langkah-langkah Penyelidikan Epidemiologi (PE) oleh puskesmas setempat.

"Untuk Foging, kita telah melakukannya di 70 titik di wilayah Kabupaten Kuningan, itupun setelah menerima laporan PE dari puskesmas-puskemas," katanya.

Menurut Dedik, foging bukan merupakan satu-satunya upaya untuk mencegah wabah DBD, melainkan masyarakat itu sendiri yang harus melakukan pembasmian jentik nyamuk dan melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagaimana anjuran pemerintah.

Kebersihan lingkungan itu penting, apalagi di musim hujan seperti saat ini, dimana akan banyak genangan air yang akan menjadi tempat bersarang dan berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.

“Jadi intinya kembali lagi ke kemasyarakat itu sendiri, kalau masyarakatnya dapat menerapkan PHBS, Insya Allah DBD tidak akan datang,” paparnya.

Guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah semakin meluas di Kabupaten Kuningan, Dinas Kesehatan terus melakukan penyuluhan ke desa-desa dengan melibatkan petugas puskesmas, kader posyandu, dan juru pemantau jentik (jumantik).

Dalam kegiatan penyuluhan tersebut, terus disampaikan tentang pemberantasan sarang nyamuk dengan pola 3M dan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). (MC Kuningan/Yudi/toeb)