Pemko Batam Bongkar Baliho Di Simpang Jam

:


Oleh MC Kota Batam, Kamis, 7 April 2016 | 15:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 417


Batam, InfoPublik - Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendapatan Daerah membongkar 20 unit billboard di Kawasan Simpang Jam Baloi, Rabu Malam, (6/4). Ukuran baliho yang dibongkar beragam, dengan ukuran terbesar 8.16 meter.

Pembongkaran tahap awal ini ditargetkan untuk membersihkan bahu jalan di jalur arah Simpang Kabil-Baloi. Pembongkaran tersebut tepatnya dari depan Polresta Barelang sampai Gedung M3G.

"Tahap awal ini yang jalur kanan dulu. Berikutnya baru yang sebelah kiri (arah sebaliknya), dan di bagian tengah jalan," kata Kepala Dispenda Batam, Jefridin.

Ia mengatakan pembongkaran ini dalam rangka pembangunan jembantan layang (flyover) di lokasi Simpang Jam. Keberadaan baliho atau billboard di titik tersebut menghambat pelaksanaan proyek pembangunan jalan.

Setelah pembongkaran di Simpang Jam, di tahun ini juga tim akan membersihkan baliho di sepanjang jalan yang menghubungkan Simpang BNI Sei Panas dengan Bundaran Madani Batam Centre. Serta di jalan antara The Hills Hotel Nagoya hingga depan Kantor BTN Pelita.Sedangkan, tahun berikutnya, lanjutnya, pembongkaran di sekitar Simpang Kabil, untuk proses pembangunan fly over di lokasi tersebut.

"Polresta sampai ke Gedung M3G untuk proyek fly over. Tahun depan di Kepri Mall (Simpang Kabil). Untuk proyek pelebaran jalan yang dilakukan Pemko Batam melalui Dinas PU, kita juga akan bongkar baliho di sana," terangnya. Menurutnya seluruh baliho yang ada di Batam ini belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Meski sudah mendapat izin titik dari Badan Pengusahaan Batam.Untuk lokasi pemindahan baliho, kata Jefridin, tergantung pada titik yang diberikan BP Batam.

"Nanti ditata ulang. BP Batam yang beri izin titiknya, berdasarkan master plan yang sudah disepakati Pemko dan BP sebelumnya," katanya. Ia mengakui sebelum pembongkaran dilakukan tim, pihaknya sudah mengirimkan surat peringatan kepada pemilik baliho. Namun karena tidak dibongkar sendiri, terpaksa tim yang turun tangan membongkarnya.

"Imbauannya, biro-biro bisa berbesar hati dengan hal ini. Karena ini tujuannya untuk mempercepat proses pembangunan. Semuanya demi masyarakat juga. Flyover ini kan dibangun supaya mengurai kemacetan. Kita perjuangkan proyek ini tidak gampang," ujarnya.

Selain membongkar baliho milik swasta, tim juga akan memindahkan running text milik Pemko Batam yang berada di tengah jalur Simpang Jam. Untuk sementara akan dipindahkan ke titik baliho milik Pemko. "Running text itu kita sewa tempatnya. Nanti kita pindahkan sementara. Setelah flyover jadi, baru kita tata ulang semua,"jelasnya. (MC.Batam/Kartika/Eyv)