Ubah Pandangan Masyarakat Tentang Banyak Anak Banyak Rejeki

:


Oleh MC Kalsel, Kamis, 7 April 2016 | 07:58 WIB - Redaktur: Tobari - 625


Banjarbaru, InfoPublik - Slogan banyak anak banyak rejeki tidak lagi menjadi acuan masyarakat. Adanya program Keluarga Berencana (KB) yang mengedepankan kualitas masa depan anak, membuat masyarakat bisa mengatur sendiri jarak kelahiran anak.

Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Banjarbaru tidak hanya sekadar menjadi tempat untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, namun untuk meningkatkan pelayanan KB, kesehatan reproduksi, dan keluarga sejahtera.

Mengingat masih banyaknya masyarakat yang tidak mengerti jika semakin banyak anak tanpa adanya persiapan finansial yang cukup akan membuat masalah ekonomi keluarga menjadi sulit.

Kasubbag Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KBKR) Hardiansyah mengatakan, selain melaksanakan penyuluhan dan pelayanan, sosialisasi dalam rangka peningkatan wawasan program KB sangat diperlukan bagi pasangan suami istri.

“Dalam pemilihan alat kontrasepsi harus disesuaikan dengan kesehatan alat reproduksi. Seperti jika hasil pemeriksaan kesehatan lebih cocok menggunakan alat kontrasepsi implant, maka akan dipasang alat tersebut,” ujar Hardiansyah, Rabu (6/4).

Menurutnya, KB memiliki 2 jenis, KB baru dan KB lestari. KB baru adalah pasangan suami istri yang baru memprogram KB sedangkan KB lestari adalah untuk yang aktif menggunakan alat kontrasepsi.

Sampai saat ini ada sebanyak 1.053 orang peserta KB baru di 5 kecamatan yaitu Banjarbaru Utara, Banjarbaru Selatan, Cempaka, Landasan Ulin, dan Liang Anggang yang terdaftar di BPMPKB.

Hardiansyah menambahkan  besar harapan, para pasutri pengguna alat kontrasepsi (alkon) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)  dapat ditingkatkan khususnya di Kota Banjarbaru. (Tim Uniska Banjarbaru/oyi/toeb)