Jajaran Eksekutif-Legislatif Pemprov Jateng Jalani Tes Narkoba

:


Oleh MC Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 29 Maret 2016 | 11:59 WIB - Redaktur: Kusnadi - 442


Semarang, InfoPublik – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) melakukan tes narkoba terhadap jajaran eksekutif-legislatif di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng. Satu per satu pejabat diperiksa melalui tes urine. Termasuk, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi, dan Sekda Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP.

Pemeriksaan terhadap jajaran eksekutif itu dilakukan sebelum dilaksanakan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah tentang Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Gubernur Jateng Akhir Tahun Anggaran 2015, Senin (28/3) di lobi ruang rapat paripurna DPRD.

Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Amrin Remico MM mengatakan, tes narkoba untuk para anggota dewan sebenarnya sudah dilakukan sejak 24 Maret. Tes narkoba yang dilaksanakan pada hari ini adalah tes lanjutan bagi anggota dewan yang belum menjalani tersebut. Tes yang dilaksanakan secara mendadak ini untuk mengantisipasi pejabat terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Amrin menjelaskan, hasil tes dapat diketahui dalam hitungan detik melalui alat rapid test right sign. Jenis-jenis penggunaan narkoba yang dapat terdeteksi alat tersebut adalah amphetamine (sabu-sabu), morphine (morfin), marijuana (ganja), methamphetamine (sabu-sabu), cocaine (kokain), dan benzodiazepines (obat-obatan daftar G). Dalam pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan pejabat yang positif mengkonsumsi narkoba.

Gubernur Ganjar Pranowo mendukung gerakan yang dilakukan BNNP. Menurutnya, tes yang dilakukan adalah bagian dari respon pemerintah dalam melawan narkoba.

“Kalau jajaran pemerintah bisa menjadi contoh, mau lebih dulu melakukan tes antinarkoba, harapan kita publik juga tahu. Kalau jajaran pemerintah mau dites seperti ini, Insya Allah yang lain ikut. Tidak ada alasan lagi untuk tidak ikut. Ini bentuk keseriusan kita dalam melawan narkoba dengan cara yang bagus, benar dan preventif. Harapan kita bisa menjadi gerakan massif. Semua orang sadar untuk stop narkoba dan harus berani melawan,” jelasnya. (humas jateng/Mcjateng/Kus)