Wali Kota Batam Imbau Kendaraan Dinas Gunakan Pertalite

:


Oleh MC Kota Batam, Senin, 28 Maret 2016 | 10:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 269


Batam, InfoPublik  - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi akan memerintahkan jajarannya untuk menggunakan Pertalite, khususnya untuk kendaraan dinas. Sebelumnya, kendaraan dinas dipakai pegawai di Pemerintah Kota Batam memakai BBM jenis Pertamax Plus yang harganya saat ini Rp 8.900 per liter.

Jika anggaran yang ada dipakai untuk membeli BBM jenis Pertalite, dengan harga Rp 7.700 per liter, diharapkan bisa menjadi bentuk efisiensi pemerintah.

"Kemarin, hal itu  disarankan Pertamax agar pemerintah tidak menggunakan subsidi. Kalau Pertalite tidak subsidi, ya OK OK saja. Kalau semakin murah, perjalanan dinas semakin panjang. Dulu Rp 10 ribu bisa 5 liter, sekarang 7 liter, artinya jadi lebih banyak kilometernya," katanya.

Walikota yang baru dilantik 14 Maret lalu ini berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada pegawai dalam apel Senin pekan depan. "Apel Senin nanti saya sampaikan anjuran ini," kata dia.

Pernyataan itu disampaikan Rudi saat konferensi pers usai peluncuran Pertalite di SPBU Majesty Sejahtera di Baloi, Kamis, (24/3). Pada kesempatan tersebut, Marketing Branch Manager Pertamina Kepri, Doni Indrawan menjelaskan, Pertalite ini memiliki bilangan oktan (RON) 90. Sementara Premium RON 88 dan Pertamax Plus yang beredar di Batam dan Kepri memiliki bilangan oktan 95.

"Pertalite ini oktannya sama dengan oktan bahan bakar yang kita impor. Jadi tidak perlu di-mix lagi. Dan harga jual Pertalite ini tidak disubsidi oleh pemerintah. Dengan peluncuran Pertalite ini diharapkan konsumen dapat memilih bahan bakar sesuai kebutuhan mesin kendaraannya,"jelasnya.

Produk Pertalite ini kini sudah bisa dinikmati masyarakat Batam di 10 dari 35 SPBU yang ada. Kesepuluhnya yaitu SPBU Kampung Pelita, Samping BCS Mall Baloi, Jalan Engku Putri Batam Centre (samping kantor Pertamina), Jalan Laksamana Bintan, Jalan Hang Jebat Nongsa, Jalan Budi Kemuliaan Seraya, Jalan Sudirman Sukajadi, serta SPBU PT Bintang Cipta Mandiri, PT Dumas dan PT Norista Lolasi di Batuaji. (MC Batam/Kartika/Eyv)