Pembangunan Bendungan Teritip : Sinergi Antara APBN dan APBD

:


Oleh Irvina Falah, Kamis, 24 Maret 2016 | 18:39 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 467


Dalam beberapa kali kesempatan berkunjung ke daerah, Presiden Joko Widodo seringkali menyampaikan pentingnya ketersediaan air, baik untuk kehidupan maupun produksi pangan. Saat berkunjung ke Kalimantan Timur, Presiden mendapatkan keluhan dari Walikota Balikpapan telah terjadi krisis sehingga kekurangan air.
 
Untuk itulah, saat berkunjung ke Bendungan Teritip, Presiden meminta agar pembangunan bendungan tersebut bisa dipercepat. "Dipercepat agar sebelum hujan tahun depan, musim depan yang akan datang ini sudah selesai," ucap Presiden.
 
Untuk itulah Presiden memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk menyelesaikan bendungan tersebut sebelum musim hujan mendatang.
 
Bendungan Teritip ini dibangun dari sinergi pembiayaan APBN dan APBD dimana Rp. 86 Miliar berasal dari APBD dan Rp. 370 Miliar dari APBN. "Ini memang duet-duet seperti ini penting,  agar pembangunan cepat selesai," ucap Presiden.
 
Presiden pun memuji kecepatan Pemerintah Kota Balikpapan dalam melakukan pembebasan lahan, sehingga pembangunan konstruksinya juga bisa dilakukan dengan cepat. "Dan kita harapkan nanti tahun depan sudah bisa menjadi tampungan air baku bagi masyarakat Balikpapan dan sekitarnya, juga menghindari banjir dan daerah wisata," kata Presiden.
 
Bendungan Teritip akan apat memenuhi kebutuhan air Balikpapan hingga 260 liter per detik. Total kapasitas tampungan Bendungan Teritip sendiri mencapai 2.431 x 106 meter kubik.
 
Berdasarkan laporan, perkembangan pembangunan fisik sampai akhir Februari 2016 adalah 67,5 persen dan diharapkan akan selesai tahun ini juga.
 
Nantinya, bendungan ini akan menopang keberlanjutan pemenuhan kebutuhan air masyarakat kota Balikpapan dan industri-industri disekitarnya. Disamping itu, bendungan ini juga memiliki fungsi sekunder sebagai lokasi pariwisata bagi masyarakat sekitar.
 
Balikpapan, 24 Maret 2016
Tim Komunikasi Presiden
 
Ari Dwipayana