:
Oleh Prov. Riau, Kamis, 24 Maret 2016 | 09:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 373
Rohil, InfoPublik - Wacana pemekaran wilayah Kabupaten Rohil dengan pembentukan kabupaten baru yakni Rokan Tengah dan kabupaten Kubu merupakan keinginan bersama dan harus dibicarakan secara baik. Sebaliknya, pemekaran jangan sampai menganggu kabupaten induk.
"Saya pikir wajar saja keinginan demikian dan tidak ada yang berlebihan. Namun untuk mencapai kesepakatan diperlukan pembicaraan lebih lanjut, karena saya tidak ingin dengan rencana pemekaran malah menambah kemiskinan daerah," kata Bupati Rohil H Suyatno, menanggapi wacana pemekaran kabupaten tersebut, Rabu,(23/3).
Menurutnya, berbicara pemekaran tentunya tidak terlepas dari ketersediaan anggaran dan kemampuan daerah. Oleh karena itu, harus dikaji dan dibahas secara seksama. Dirinya malah balik mempertanyakan nasib kabupaten induk jika pemekaran terus disetujui.
"Jangan masyarakat berfikir merasa tidak diperhatikan daerahnya, tetapi kita masih dalam tahap rasionalsiasi anggaran mengingat turubnya Dana Bagi Hasil(DBH) Migas. Untuksaat ini bagaimana kita fokuskan pemerataan pembangunan bukan hal lainya," pesan bupati.
Dikatakan, turunnya Dana Bagi Hasil Migas terhadap daerah penghasil menjadi pukulan berat bagi daerah, apalagi bagi daerah yang sedang berkembang seperti Rokan Hilir. Selain itu, anggota dewan telah mengadakan pertemuan di DPRD membahas wacana pemekaran kabupaten.
"Saya pikir itu baik dengan berbagai pertimbangan salah satunya untuk percepatan pembangunan di wilayah pesisir yang selama ini masih tertinggal dibidang infrastruktur, tetapi tentu perlu dipikirkan juga kondisi keuangan daerah saat ini,"ungkapnya.(MC Riau/way/eyv)
