517 Petugas BPS Siap Sukseskan SE 2016

:


Oleh MC Kab Agam, Rabu, 23 Maret 2016 | 13:35 WIB - Redaktur: Tobari - 357


Agam, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Agam akan menggelar Sensus Ekonomi (SE) 2016 pada Mei mendatang. Sebanyak 517 petugas diterjunkan untuk mewawancarai dan mendata seluruh perusahaan mulai dari usaha mikro hingga perusahaan makro. 

Kepala BPS Agam Joni Suryadi mengatakan, Sensus Ekonomi merupakan pendataan lengkap seluruh aktivitas ekonomi, kecuali sektor pertanian yang dilaksanakan 10 tahun sekali di seluruh wilayah Indonesia. Survei ini akan dilakukan mencakup seluruh skala usaha dan pelaku usaha. 

Dalam SE 2016 ini, jumlah usaha atau pembisnis di Kabupaten Agam naik dari data SE 2006. Penambahan tersebut seiring dinamika perkembangan dunia usaha selama satu dekade. 

"Mulai 1 sampai 31 Mei 2016, petugas BPS akan mendatangi dari rumah ke rumah, kantor ke kantor. Kami akan wawancara dan mendata mulai dari tukang cukur, pedagang kaki lima (PKL) sampai perusahaan besar seperti PT dan lainnya," jelas Joni usai pelaksanaan Apel Siaga Sensus Ekonomi 2016, Jum'at (18/3). 

Untuk memuluskan jalannya sensus besar ini, diakui Joni, BPS sebelumnya merekrut sekitar 517 petugas. Petugas BPS tersebut merupakan hasil seleksi terbuka dari ribuan pendaftar. 

"Petugas ini akan kami berikan pelatihan empat hari. Petugas dilatih mengenai cara mengisi kuesioner, konsep definisi setiap pertanyaan, bagaimana melakukan wawancara responden dengan tujuan pengumpulan data, serta lainnya," katanya. 

Data dari hasil Sensus Ekonomi 2016 akan diumumkan atau dipublikasi pada Desember ini. Data yang dihasilkan sangat penting dan bermanfaat bukan hanya bagi pemerintah dan pelaku usaha, tapi juga seluruh lapisan masyarakat. 

Sensus Ekonomi 2016, selaras dengan program Nawacita pemerintah dalam meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Dengan begitu, bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya. Serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik. 

"Hasil Sensus Ekonomi 2016 nantinya akan menjadi bahan acuan kebijakan terkait ekonomi oleh pemerintah," terangnya. 

Tantangan BPS dalam melaksanakan Sensus Ekonomi 2016 adalah mendapatkan data dari individu pengusaha. Artinya, kata Joni, pengusaha masih khawatir data disalahgunakan untuk tujuan tertentu, seperti pajak dan kepentingan lainnya. 

"BPS menjamin kerahasiaan data setiap responden, jadi kita perlu kejujuran dari pelaku usaha. Sensus ini gratis, tidak ada sangkut paut dengan pajak," pintanya.(mc agam/toeb)