Pertanian Kota Batam Terpusat di Hinterland

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 18 Maret 2016 | 17:23 WIB - Redaktur: Tobari - 833


Batam, InfoPublik - Pemerintah Kota Batam berencana memindahkan seluruh kawasan pertanian di Pulau Batam ke pulau-pulau penyangga sekitarnya. Desain pembangunan daerah industri ini dari awal memang tidak diperuntukkan untuk bercocok tanam.

Hal tersebut disampaikan Walikota Batam Rudi. Menurutnya, pemindahan kawasan pertanian itu juga bertujuan membentuk satu kota baru di daerah hinterland.  "Ke depan, pertanian di kota Batam akan saya pindahkan ke satu pulau. Di pulau ini juga akan terbentuk satu kota baru,"ujar Rudi, Jum’at (18/3). 

Namun demikian, Rudi tidak menyebutkan pulau mana yang akan disulap menjadi kawasan pertanian nantinya.  

Untuk diketahui, di Pulau Batam terdapat beberapa kawasan pertanian.  Terbesar berada di daerah Sei Temiang dengan luas lebih dari 100 hektare di bawah pengelolaan BP Batam.  Selain itu, juga terdapat lahan pertanian masyarakat di beberapa tempat lainya, seperti Tembesi, Nongsa, dan lainya.  

Tahun lalu, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) juga membina petani di Pulau Kubung, dalam pengembangan lahan pertanian. Sementara dana untuk pengelolaan, dibantu Bank Indonesia (BI) Kepri. lahan itu juga dimungkinkan digunakan untuk budi daya sapi. 

”Jumlahnya banyak. Tapi mereka ada kelompok taninya. Itu kan pilot projek BI. Kita hanya mendampingi,” kata Kadis KP2K Suhartini. (mc batam/toeb)