Radikalisme, Teroris dan Narkoba Musuh Bersama

:


Oleh Admin MC Enrekang, Jumat, 18 Maret 2016 | 10:14 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Enrekang, InfoPublik - Dandim 1419 Enrekang Letkol Inf. Horasman Pakpahan mengharapkan seluruh elemen masyarakat bersatu padu melawan meluasnya paham radikalisme, terorisme, dan penyebaran obat-obatan terlarang narkoba, yang kondisinya kini dinilai semakin memprihatinkan.

Radikalisme, terorisme dan narkoba bukan musuh baru umat manusia, tetapi dengan gejala meningkatnya peristiwa peledakan bom, penyerangan dan pembakaran tempat  ibadah serta meluasnya pengguna narkoba tanpa mengenal usia, maka ini menjadi warning untuk kita semua.

Dandim 1419 Enrekang Letkol Inf. Horasman Pakpahan menyampaikan hal tersebut, dalam amanatnya selaku Irup upacara kesadaran nasional di lapangan Abu Bakar Lambogo Batili Enrekang, Kamis (17/3).

Menurutnya, apa yang kita saksikan dan lihat melalui media selama ini, telah membuktikan dan seakan mengantarkan fenomena ini sebagai “musuh kontemporer” sekaligus sebagai “musuh abadi” yang harus kita lawan dan hancurkan.

Banyak pihak mengembangkan spekulasi secara tendensius bahwa terorisme berpangkal dari fundamentalisme dan radikalisme agama, sementara penyalahgunaan obat terlarang dinilai menjadi mudah karena kurangnya tindakan, meskipun selama ini negara tetap giat memberantas tetapi masih saja kejadian serupa terjadi lagi.

Namun demikian, tidak sedikit pula yang percaya bahwa motif radikalisme, terorisme dan meluasnya kasus narkoba, tidaklah bersumber dari aspek yang tunggal, kesadaran dan kenyataan ini, membawa keinsyafan bahwa upaya penanganannya juga tidak bersifat parsial, namun perlu pendekatan komprehensif secara integral.

Dandim 1419 Enrekang menambahkan, peran negara dalam menjamin rasa aman warga negara menjadi demikian vital, karena itu, beragam peristiwa yang melahirkan ketidakamanan seperti teror dan penggunaan obat terlarang hingga ke lingkungan pemerintah perlu mendapat perhatian tersendiri.

“Negara dan seluruh masyarakat, termasuk warga Bumi Massenrempulu Enrekang, harus benar-benar serius bersama-sama memikirkan upaya untuk melawan radikalisme, terorisme dan narkoba yang kian menggejala,” katanya.

Upacara kesadaran dihadiri seluruh PNS, termasuk dari unsur pemuda, pelajar, mahasiswa, organisasi masyarakat dan tokoh lintas agama. (McEnrekang.Lubis.RM/toeb)