:
Oleh MC Kota Palembang, Rabu, 16 Maret 2016 | 13:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 387
Palembang, InfoPublik – Masyarakat penerima beras miskin (raskin) tahun 2016 di Palembang sebanyak 72.178 rumah tangga sasaran (RTS).
“Jumlahnya sama seperti tahun lalu,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Palembang, Reflin Arda, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, RTS penerima raskin ini termasuk warga miskin yang terdata dalam sensus miskin.
Tingkat kemiskinan dilihat dari beberapa faktor. Di antaranya, sisi pengeluaran rumah tangga seperti biaya makan, pendidikan, dan transportasi.
“Penduduk miskin di Palembang tercatat sebanyak 12,9 persen dari 1,6 juta penduduk per 2015. Pusat menilai ini rendah dibandingkan kota metropolitan lain di Indonesia,” ujar Reflin.
Dia mengatakan angka kemiskinan memang sulit ditekan. Tahun lalu tercatat 13 persen jumlah penduduk Palembang miskin. Namun, jumlah penduduk ini juga terus bertambah akibat pengaruh migrasi.
“Orang miskin tidak bisa dikurangi. Sebab kota akan selalu menjadi tempat harapan perubahan tingkat ekonomi mereka yang berada di daerah. Arus migrasi tak bisa dicegah.”
Untuk distribusi raskin, Reflin mengatakan tidak ada perubahan terhadap mekanismenya. Beras raskin yang dijual juga tetap pada harga lama, yakni Rp 1.500 per kilogram. (Ria Amelia/Hidayatullah/Kus)
