Rakor Sinkronisasi Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran Hutan

:


Oleh MC Kab Musi Banyuasin, Rabu, 16 Maret 2016 | 16:26 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 382


Sekayu, InfoPublik  - Acara kunjungan kerja komisi II DPRD Provinsi Sumsel dalam rangka sinkronisasi pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan serta kunjungan kerja komisi III DPRD Provinsi Sumsel dalam rangka monitoring target dan realisasi pendapatan Asli Daerah 2016 Kabupaten Muba. Rapat Dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Sohan Majid MM, di ruang Rapat Bupati Muba, Senin (14/3).

Dalam sambutan ketua komisi II DPRD Provinsi Sumsel, H Joncik Muhammad SSi SH MM mengatakan bahwa tujuan dari kunker ke pemkab Muba ini yaitu dalam rangka mensinkronisasi pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan.

"Kami rombongan dari komisi II DPRD Provinsi Sumsel akan menyerap aspirasi dari berbagai pihak khususnya pemkab Muba dalam melakukan kebijakan yang nantinya akan di tuangkan dalam perda yang tetap melindungi masyarakat dan nantinya akan di bahas di DPRD Provinsi Sumsel agar segera di realisasikan demi tercapainya zero untuk asap dan persiapan sambut Sea games 2018 di Sumsel,"ujarnya.

Disampaikannya, "dalam melakukan peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Republik Indonesia khususnya se Provinsi Sumsel  melalui kegiatan pencegahan, pemadaman, penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan.

"Kerjasama dan saling berkoordinasi untuk melaksanakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Meningkatkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan untuk kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta Meningkatkan penegakan hukum dan memberikan sanksi yang tegas terhadap perorangan atau badan hukum yang terlibat dengan kegiatan pembakaran hutan dan lahan,"imbuhnya.

Adapun paparan yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Sohan Majid MM, terkait  kondisi geografis di wilayah Muba, bahwasannya isu utama permasalahan kebakaran hutan dan lahan yaitu, 90  persen adalah faktor manusia dan faktor alam. Pengaruh iklim yang ekstrim akibat gejala alam El nino. Tentunya kebakaran hutan dan lahan timbulkan dampak negatif terhadap aspek sosial, ekonomis dan ekologis antara lain menurunnya keanekaragaman hayati dan terganggunya produktivitas lahan.

"Banyak dampak yang dihadapi akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini, tentu tidaklah mudah namun kita yakin dengan bekerja bersama-sama dari berbagai pihak khususnya pemerintah dan saling mendukung demi terwujudnya zero untuk kebakaran hutan dan lahan, untuk Pemkab Muba sendiri telah melakukan kebijakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan,dengan pencegahan terhadap kebakaran dan membuat regu masyarakat Peduli asap (MPA) dibawah Dinas Kehutanan kabupaten Muba,"jelasnya.

Pada kesempatan itu,Ketua komisi III DPRD Provinsi Sumsel, Muhammad F Ridho ST MT selain membahas tentang pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, kunjungan kerja komisi II DPRD Provinsi Sumsel juga membahas terkait monitoring target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2016 Kabupaten Muba. Dalam arahannya mengatakan, imbauan dari Gubernur Sumsel bahwa di tahun 2018, Pemkab tidak lagi meninggalkan hutang ke kabupaten/kota.

"Oleh karena itu, kepada struktur di bagian pendapatan Kabupaten Muba, baik pajak daerah, retribusi daerah maupun hasil pengolahan kekayaan daerah  agar lebih agresif untuk meningkatkan di bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD), jangan terlena hanya terhadap hasil gas dan bumi saja,". (Muba / Angga/Eyv)