Ekspor Februari 2016 Naik 7,8 Persen

:


Oleh Putri, Selasa, 15 Maret 2016 | 19:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 253


Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Februari 2016 sebesar US$11,3 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 7,8 persen dibanding ekspor Januari 2016 yang sebesar US$10,5 miliar.

Kepala BPS Suryamin mengatakan bilan dibandingkan dengan Februari 2015 justru mengalami penurunan sebesar US$12,17 miliar atau 7,18 persen. Nilai ekspor ini disebabkan peningkatan ekspor migas maupun nonmigas. "Ekspor nonmigas sebesar 8,67 persen terjadi peningkatan pada perhiasan atau permata sebesar US$593,7 juta. Sedangkan untuk penurunan terjadi pada bahan bakar mineral US$48,7 juta. Serta untuk ekspor migas sebesar 0,47 persen.," jelasnya, Selasa (15/3).

Secara volume (yoy) total ekspor justru terjadi penurunan sebesar 3,76 persen, dimana volume migas meningkat 6,22 persen sementara nonmigas turun 4,68 persen. Untuk (mtm) juta terjadi penurunan volume sebesar 2,71 persen, ekspor migas naik 2,87 persen, nonmigas turun 3,25 persen.

Secara kumulatif, total ekspor Januari-Februari 2016 sebesar US$21,78 miliar atau turun 14,31 persen (year on year). Serta ekspor nonmigas Januari-Februari 2015 sebesar US$19,56 miliar ataua turun 9,89 persen (year on year).

Dari tujuan negara ekspor utama Januari 2016 yakni terbesar adalah Amerika Serikat US$1,23 miliar, Jepang US$1,04 miliar, dan Tiongkok US$886,7 juta. Sementara untuk ekspor ke negara-negara Asean US$1,92 miliar, dan Uni Eropa US$1,16 miliar.