Angka Kawin Muda Di Masyarakat Pedesaan Kalsel Masih Tinggi

:


Oleh MC Kalsel, Senin, 14 Maret 2016 | 08:50 WIB - Redaktur: Tobari - 363


Banjarmasin, InfoPublik - Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan yang baru hendaknya terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan jajaran Pemprov Kalsel. Selain itu, perlu optimalisasi peran tenaga penyuluh KB dalam rangka membangun keluarga sehat dan sejahtera.

Demikian dikatakan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang disampaikan Sekdaprov Kalsel HM Arsyadi,  dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Endang Moerniati MSc kepada penggantinya Wagino MSi, di Graha Abdi Persada Banjarmasin, Jum’at (11/3).

“Pejabat yang baru di Kalsel, menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama terkait masih tingginya angka kawin muda di tengah-tengah masyarakat, terutama pedesaan,” ujarnya.

Menurut Sahbirin, pihaknya tidak bisa melarang anak-anak di pedesaan untuk melakukan kawin muda, karena itu perlu peran penyuluh KB untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kawin muda.

Terkait masih tingginya kasus kawin muda di Kalsel, pihaknya berharap perlu ditemukan penyebab masih tingginya kawin muda pada masyarakat Kalsel, tetapi bukan berdasarkan asumsi tetapi melalui penelitian di lapangan.

Dalam penanganan masalah masih tingginya kawin muda itu, maka perlu kebersamaan sehingga bisa mencari akar permasalahan yang dihadapi masyarakat di pedesaan sehingga anak-anak harus kawin muda.

“Kita berupaya melibatkan seluruh sektor untuk menekan terjadinya kawin muda ini, baik sektor ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” kata Sahbirin.

Khusus pendidikan, Pemprov Kalsel akan menajamkan  program-program yang mampu mendorong para siswa untuk tidak putus sekolah dan melanjutkan pendidikan hingga tingkat SLTA. (wln/toeb)