:
Oleh MC Kota Padang, Kamis, 10 Maret 2016 | 08:14 WIB - Redaktur: Tobari - 161
Padang, InfoPublik - Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang melaksanakan sosialisasi pendataan tahun 2016 sekaligus sebagai tindak-lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Pendataan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Jakarta, beberapa hari lalu.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan sepemahaman antara kepala sekolah dan operator, dan meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dalam pengelolaan dan data pendidikan yang lebih baik lagi.
Hal ini disampaikan ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, diwakili Kepala UPTD P2Dapodik & IT Syuhadi, M.kom dan Irwan, pada acara sosialisasi pendataan tersebut di aula Dinas Pendidikan, Selasa (8/3).
Kagiatan ini diikuti para kepala sekolah SMP, SMA, MKKS dan SMK, Kepala UPTD serta pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan sebanyak 96 orang.
Dan setelah para Kepala Sekolah memahami tentang pendataan pendidikan sekolah dimaksud, maka bisa pula menyampaikan kepada petugas operatornya. Sehingga tidak terjadi lagi kurangnya koordinasi antara operator dengan Kepala Sekolah. Kedepan tentu akan terjalin satu pemahanan antara operator dengan kepala sekolahnya.
Menurut Syuhadi, sistem pendataan yang valid merupakan sumber data dan jadi rujukan utama bagi pendidikan nasional, serta bagian dari program perancanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan yang cerdas dan kompetitif.
Untuk melaksanaan program pendidikan secara tepat sasaran, juga dibutuhkan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan terus up to date.
Dengan ketersediaan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan up to date tersebut, maka proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja program dapat dilaksanakan dengan terukur, tepat sasaran, efektif dan efisien.
Tujuan pendataan di setiap sekolah adalah untuk memperoleh data secara langsung yang cepat, akurat, dan lengkap, dapat dipertanggungjawabkan. Data dari sekolah akan digunakan oleh Dinas Pendidikan Kota Padang dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk perencanaan dan evaluasi program pendidikan.
Data yang diperoleh dari sekolah akan digunakan untuk dasar perencanaan, evaluasi dan kebijakan serta dasar bagi pemerintah untuk pemberian berbagai hal ke sekolah, ucap Syuhadi.
Sejalan dengan itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud-RI) juga telah meluncurkan tiga website yang bisa dilihat bagi orang yang berkepentingan terhadap pendidikan.
Ketiga Website tersebut adalah http://www.sekolahkita.info, jendelan pendidikan. Com, dan neraca pendidikan.com. Pemerintah tidak bisa lagi menjalankan pendidikan dan kebudayaan semata-mata sebagai program pemerintah.
Pelibatan publik harus dibangun. Artinya kita membangun bukan hanya sumber dayanya tetapi juga ekosistemnya. Hal ini sekaligus menyamakan persepsi dan komunikasi antar pengelola pokok data pendidikan dengan pimpinanya. (mc padang/Irwandi Rais/toeb)