Ribuan Masyarakat Kabupaten Mukomuko Saksikan Fenomena GMT

:


Oleh dishubkominfo kab mukomuko, Rabu, 9 Maret 2016 | 18:11 WIB - Redaktur: Tobari - 561


Mukomuko, Bengkulu, InfoPublik - Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi langit Kabupaten Mukomuko, Rabu (9/3) pagi, disaksikan olwh ribuan warga masyarakat di wilayah utara Provinsi Bengkulu tersebut.

Pemandangan GMT mencapai 100 persen hanya dapat disaksikan oleh masyarakat di Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, sedangkan untuk wilayah Sumatera seperti Provinsi Sumbar dan 8 kabupaten di Provinsi Bengkulu hanya menyaksikan GMT mencapai 90%.

Hal ini diungkapkan secara langsung Kepala BMKG Padang Panjang Rahmad Trianto kepada rekan pers usai menyaksikan GMT di kantor Pemkab Mukomuko, Rabu (9/3).

Ditambahkan Rahmad, fenomena alam GMT ini terjadi selama 350 tahun sekali dan sangat langka, pelintasan GMT ini pertama kali terjadi di Kabupaten Mukomuko pukul 07.19 WIB dengan durasi 1.43 detik. Untuk wilayah Sumatera GMT melintasi 3 provinsi antara lain, Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung.

“Seharusnya Kabupaten Mukomuko bersyukur karena fenomena langka ini berpusat di Kabupaten Mukomuko, dan seharusnya fenomena ini dapat dijadikan ajang peningkatan wisata dalam memperkenalkan Kabupaten Mukomuko di Provinsi seluruh Indonesia maupun dunia,” papar Rahmad Trianto.

Selain itu juga fenomena langka ini dapat diamati tiga hari sebelum GMT dan tiga hari sesudah GMT, dimana pihak BMKG melakukan penelitian ini agar dapat mengetahui serta dapat melakukan penelitian terhadap perubahan suhu dan cuaca yang akan terjadi, dan hasilnya dapat diumumkan setelah 3 hati GMT.

Ditempat yang sama, Bupati Mukomuko Choirul Huda, SH menyatakan bahwa fenomena alam ini merupakan salah satu wujud syukur umat manusia, terutama Kabupaten Mukomuko.

Karena GMT ini bisa di lihat secara langsung oleh masyarakat umum, wisatawan dalam dan luar negeri di Kabupaten Mukomuko dengan pemandangan 100 persen melintasi langit Bumi Kampuang Sakti Rantau Batuah.

“Dengan adanya momen fenomena alam GMT ini menjadikan Kabupaten Mukomuko dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia maupun seluruh dunia,” kata  Bupati Mukomuko, Choirul Huda, SH saat menyaksikan secara langsung GMT di gedung Pemkab Mukomuko.

Apalagi fenomena 350 tahun sekali terjadi ini pertama kali melintasi langit wilayah Kabupaten Mukomuko pada pukul 07.19 WIB dengan durasi 1 menit 43 detik.

Ditambahkan Bupati, momentum GMT dapat memperkenalkan Kabupaten Mukomuko di provinsi lain di Indonesia maupun di dunia, terutama bidang pariwisata.

Sebagai wujud syukur terhadap fenomena alam GMT, masyarakat Kabupaten Mukomuko menggelar sholat berjamaah GMT di berbagai masjid, di antaranya Masjid Jamik Al-Falah Kota Mukomuko, serta masjid lainnya di Kabupaten Mukomuko, diikuti oleh Bupati berserta istri, FKPD, SKPD serta masyarakat Kabupaten Mukomuko.

Masyarakat menyaksikan GMT dari berbagai tempat di antaranya lapangan dan gedung pemkab Mukomuko, pantai Mukomuko serta rumah warga masyarakat lainnya. Fenomena ini disaksikan oleh masyarakat secara berbeda, dengan menggunakan kaca mata, kardus, klise rontgen serta peralatan manual lainnya. (nur/toeb)