Kota Ambon Menuju Indonesia Bebas Polio 2020

:


Oleh MC Kota Ambon, Selasa, 8 Maret 2016 | 20:44 WIB - Redaktur: Tobari - 401


Ambon, InfoPublik - Program imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif dalam pembangunan kesehatan, utamanya dalam pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), yang mencakup sasaran 5 juta orang bayi di seluruh Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Walikota Ambon Richard Louhenapessy SH, saat membacakan sambutan Presiden Joko Widodo dalam acara pencangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN ) Polio, yang dilaksankan di gedung Islamic Center Waihaong, Ambon, Selasa (8/3).

Dikatakan, pencapaian target program imunisasi memerlukan dukungan para pakar dari berbagai disiplin ilmu, termasuk para dokter spesialis,  ahli kesehatan masyarakat, dan ahli hukum serta  wakil-wakil dari jajaran lintas sektor serta organisasi profesi bidang kesehatan.

Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio bersama  negara-negara South East Asia Region (SEARO) lainnya, pada bulan Maret 2014. Masih ada dua 2 negara yaitu Afganistan dan Pakistan yang masih endemi polio.

Untuk menyikapi hal ini, dibutuhkan komitmen seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia,  untuk bersama-sama melakukan upaya pelaksanaan tahapan kegiatan menuju dunia bebas polio pada tahun 2020.

“Hari ini kita akan melaksanakan pencanangan sebagai tanda dimulainya pekan imunisasi nasional (PIN) polio yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 8 - 15 Maret 2016 di seluruh tanah air, di Kota Ambon sendiri ada sekitar 40.000 anak akan divaksin polio,” kata walikota.

Sasaran kegiatan pin adalah anak usia 0 – 59 bulan (balita), yang merupakan kelompok yang paling rentan untuk tertular penyakit polio.

Dijelaskan, kegiatan ini penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di indonesia. Tidak kalah pentingnya adalah, untuk selalu mempertahankan cakupan imunisasi rutin dengan target cakupan imunisasi polio di atas 95%.

Melalui pekan imunisasi nasional, semua anak balita diberi imunisasi tambahan polio, agar mereka kebal terhadap penyakit polio. Kita berharap melalui pin ini Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2020.

‘’Dengan imunisasi polio kita menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas yang bebas dari cacat tubuh karena penyakit polio,’’ katanya.

Walikota juga mengimbau seluruh masyarakatnya agar jangan ada pemikiran–pemikiran keliru yang berkembang di masyarakat tentang PIN Polio adalah haram, fatwa Majelis Ulama Indonesia ini jelas tentang PIN Polio jadi diharapkan hal ini dapat disosialisasikan kepada seluruh masyarakat dengan baik. (DL/toeb)