Jembatan Hijau, Penghubung Warga DKI dan Tangsel Butuh Perbaikan

:


Oleh G. Suranto, Senin, 7 Maret 2016 | 11:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 838


Jakarta, InfoPublik - Jembatan Hijau yang lokasinya terletak diperbatasan antara wilayah Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan dengan wilayah Rempoa, Tangerang Selatan kondisinya sudah sangat mengkawatirkan jika dilewati warga dan kendaraan bermotor.

Guna menghindari terjadinya korban yang melewati jembatan hijau tersebut, warga meminta perhatian pemerintah, agar dapat segera diperbaiki, karena jembatan tersebut merupakan salah satu sarana penghubung yang sangat diperlukan oleh warga dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Camat Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Agus Irwanto mengatakan, dirinya telah empat kali meninjau lokasi jembatan tersebut. Ia sudah beberapa kali menginfokan kepada pimpinan, baik secara lisan maupun tertulis kepada Walikota dan dilanjutkan ke tingkat provinsi terhadap kondisi jembatan ini.

“Makanya kita minta dukungan dari warga, karena informasi ke tingkat provinsi bukan kita saja yang menyampaikan, sehingga ada percepatan mengatasi persoalan ini dari Pak Gubernur,” kata Agus saat meninjau kondisi jembatan hijau tersebut, Minggu (6/3).

Menurutnya, dirinya belum mengetahui persis persoalan dari jembatan ini, karena jembatan lokasinya berada di perbatasan antara wilayah DKI dan Tangerang Selatan. Apakah awalnya jembatan tersebut dibangun secara swadaya atau bagaimana, maka akan dicarikan solusinya.

Sementara Lurah Bintaro, Dimas Prayudi yang juga datang meninjau jembatan hijau tersebut menambahkan, pihaknya akan segera mengadakan pertemuan dengan melibatkan RT, RW dan masyarakat untuk membahas perbaikan jembatan tersebut.

Untuk sementara akan dibuat tiang-tiang penyangga, agar warga DKI dan Tangsel tetap bisa menggunakan jembatan tersebut. “Jembatan ini sangat penting untuk penghubung kegiatan warga DKI dan Tangsel. Masalah dana belum bisa diketahui berapa yang akan dipakai, karena masih akan dirapatkan lebih dulu,” katanya.

Damiri, tokoh masyarakat dari RT 06/14 Kelurahan Bintaro menambahkan, jembatan tersebut dibangun sejak tahun 1983. Kekuatan jembatan diperkirakan dalam jangka waktu 10 tahun, namun kenyataannya sampai saat ini jembatan tersebut masih bisa digunakan, namun sudah sangat mengkhawatirkan.

“Kami minta perhatian dari pihak pemerintah dapat segera memperbaiki jembatan tersebut, jangan sampai roboh dan menimbulkan korban yang tidak diinginkan,” pintanya.

Sunadi, tokoh masyarakat dari RT 06/13 Kelurahan Bintaro, juga mengharapkan pemerintah dapat segera memperbaiki jembatan tersebut.