Presiden Joko Widodo Tinjau Tol Medan-Kualanamu

:


Oleh MC Kab Deli Serdang, Kamis, 3 Maret 2016 | 19:40 WIB - Redaktur: Tobari - 672


Deli Serdang, InfoPublik – Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, Rabu (2/3), dalam  rangka peninjauan  pembangunan jalan tol Medan Kualanamu-Tebing Tinggi, dan pembangunan  jalan tol Medan-Binjai .

Presiden dalam  kunjungan kerjanya di Deli Sedang, didampingi oleh Menteri PU dan Perumahan Rakyat Mochammad Basoeki Hadi Moejono, anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, Plt Gubsu T H Erry Nuradi, Pangdam I BB Mayjen TNI Lodewiyk Pusung, Kapoldasu Irjen Pol Ngadino SH MHum, dan Pimpinan SKPD Prov Sumut.

Sementara Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan dalam penyambutan tersebut, didamipingi Ketua DPRD Ricky Prandana Nasution SE, Dandim 0204 DS Letkol Inf  Handryan Indrawira, Kapolres  AKBP M Edi Faryadi SH SIK MH, Kajari Lubuk Pakam Asep Mariono SH, Ketua PN Lubuk Pakam Henri Tarigan.

Presiden Joko Widodo dalam  kesempatan tersebut, meninjau pembangunan jalan tol Medan Kualanamu-Tebing Tinggi di Desa Penara Kebon Kecamatan Tanjung Morawa, dan  meninjau pembangunan  jalan tol Medan-Binjai di Desa Tandem Hulu Kecamatan Hamparan Perak.

Kedua ruas jalan tol ini merupakan bagian dari  jalan Tol  Trans Sumatera yang akan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Dijelaskan Satker Pembangunan Jalan Tol ini, bahwa  Jalan Tol Medan–Kualanamu -Tebing Tinggi dengan panjang mencapai 61,70 Km yang sampai saat ini progresnya mencapai 6% dan pembebasan tanah sudah mencapai 85,98%, dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2017.

Sementara pembangunan jalan Tol Medan-Binjai dengan panjang 16,72 Km yang saat ini progresnya mencapai 5,8% serta pembebasan tanah mencapai 77,9%.

Peresiden RI Joko Widodo pada peninjauan pembanguan kedua ruas jalan Tol ini menjelaskan bahwa sistem  pengerjaannya sudah  bagus dan cepat, diharapkan  bisa selesai pada pertengahan 2017,

Sehingga kedepan dapat meningkatkan percepatan distribusi barang-barang produksi maupun komoditi hingga biaya dan harga bisa diefesiensi.(MC Deli Serdang/Rizal/toeb)