Pllt Gubri sampaikan Persoalan Jalan Tol dan DBH kepada Menkopolhukam

:


Oleh Prov. Riau, Kamis, 3 Maret 2016 | 09:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 266


Pekanbaru, InfoPublik – Menurunya aktivitas perekonomian juga menjadi pembangunan Provinsi Riau. Ada beberapa tantangan perekonomian di Riau saat ini, seperti turunnya pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Migas akibat turunnya harga minyak dunia, dan hasil sektor Perkebunan akibat turunnya harga minyak kelapa sawit di pasaran dunia.

Menanggapi kondisi ini, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Pemprov Riau ditahun 2015 serius menjadikan sektor pariwisata berbasis budaya.

Hal ini disampaikan Plt Gubernur Riau pada saat membacakan sambutanya didepan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan pada saat acara pengarahan Menkopolhukam dalam rangka antisipasi gangguan anarkisme, radikalisme, dan terorisme untuk menjaga stabilitas politik, hukum, dan ekonomi, di Hotel Labersa, Kampar, Rabu (2/3/16).

"Sektor Pariwisata berbasis Budaya dapat mengembangkan Ekonomi kreatif di Provinsi Riau. Dengan SDM dan potensi yang ada sektor ini dapat meningkatkan ekonomian masyarakat Riau" kata Plt Gubri.

Plt Gubri yang biasa disapa dengan Andi Rachman ini juga menyatakan Riau salah satu daerah yang dilintasi proyek jalan tol dan jalur kereta api Trans-Sumatera.

"Kami berharap Pemerintah Pusat dapat segera melaksanakan Program strategis Nasional. Rencana pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan jalur kereta api sangat diharapkan masyarakat Riau," ungkap Plt Gubernur Riau.

Menanggapi hal ini Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan akan memperjuangkan proyek-proyek infrastruktur nasional yang berada di Provinsi Riau dipercepat pelaksanaannya.

"Saya akan perjuangkan Tol dan jalur kereta api ke kementerian terkait, dan sejauh ini saya melihat tidak ada masalah," ujar Luhut. (MC Riau/mtr/Kus)