Kementan Jamin Pasokan Bawang Merah Ke Jabodetabek Aman

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 1 Maret 2016 | 15:52 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 429


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono menjamin ketersediaan pasokan bawang merah cukup untuk konsumen di Jabodetabek.

Stok bawang merah untuk Maret telah tercukupi. Di mana, prediksi kebutuhan pada bulan ini sekitar 80.048 ton dan produksi tersedia adalah 89.991 ton.

"Heran dengan harga komoditas strategis tersebut yang melambung di tingkat pedagang eceran Jakarta yakni mencapai Rp 40 ribu per kilogram," ujar Spudnik dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/3).

Spundik menyebut, dia bersama timnya telah menyelidiki apa yang terjadi. Fakta di lapangan, dia menemukan bawang merah sangat berlimpah, tidak ada kekurangan. Hanya saja, inventor atau pedagang besar yang menahan pasokan, agar bawang merah tidak disebarkan.

“Kenapa harga naik. Barang (bawang merah) itu ada, ternyata para inventor menahan, dan saya tanya, kenapa? Ternyata mereka mendesak agar ada impor, saya tegaskan, tidak akan ada impor,” ucap Spundik.

Guna mengantisipasi hal itu, dia merencanakan untuk mendanai para ‘champion’, atau para petani, yang kemudian dididik untuk menghasilkan bawang merah untuk pasokan kebutuhan di Indonesia.

Wilayah yang akan didanai adalah petani-petani dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Minahasa dan Bima.

Spundik menambahkan, pemerintah akan mengusahakan harga bawang merah di tingkat enceran tidak melebihi Rp 26 ribu per kg. “Kami akan usahakan kurang dari Rp 25-26 ribu per kg,” katanya.

"Bisa kita pastikan bawang merah banyak di daerah," ujarnya. Ia menyebut, daerah-daerah tersebut di antaranya di Dusun Rontu Desa Tangga Baru Kecamatan Monta Kabupaten Bima.

Pantauan Kementan pada 27 Februari 2016, daerah tersebut mempunyai luas panen untuk bulan Maret sekitat 200 hektare dengan potensi lahan sebesar 500 hektare. Dengan umur tanaman 20 sampai 45 hari, panen diperkirakan akan terjadi pada Maret-April 2016.

Lokasi lain yakni Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Ada potensi pertanaman bawang merah yang terhampar seluas 6000 hektare dengan umur tanaman 40 sampai 50 hari. Karenanya, panen di kawasan tersebut diperkirakan terjadi pada Februari-Maret 2016.

Harga bawang di kedua daerah tersebut berkisar antara Rp 23.000 per kilogram untuk kualitas super, Rp 21.000 per kilogram untuk kualitas sedang dan Rp 18.000 per kilogram untuk kualitas rendah. Makanya ia heran kenapa harganya menjadi terlalu tinggi ketika sampai di pasar eceran Jabodetabek.

"Makanya kita akan terus berupaya agar pasokan bawang merah dari daerah itu tetap tersedia lancar ke Jakarta, harga harusnya stabil," ujarnya.

Ia pun menegaskan, kenaikan harga bawang merah saat ini bukan karena pasokan kurang di daerah pemasok. Harga mahal disebabkan tata niaga yang belum terbenahi. Keberadaan oknum-oknum bandel yang menimbun pasokan tersebut di gudang masih marak.