Selangkah Pelunasan Janji Indonesia Pada Palestina

:


Oleh Maroli J. Indarto, Selasa, 1 Maret 2016 | 17:38 WIB - Redaktur: Admin - 1K


Konflik tak berujung antara Palestina dan Israel memasuki babak baru. Rangkaian panjang upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu penyelesaian konflik antar dua bangsa tersebut. Dalam masa kepemerintahannya, mantan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan langkah nyata untuk menunjukan solidaritas Indonesia untuk Palestina. Menindaklanjuti perjuangan yang telah dilakukan oleh pendahulunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitikberatkan penyelesaian konflik Palestina sebagai salah satu agenda dalam masa kepemerintahannya.

Sejak awal masa kampanye, Presiden Jokowi seringkali menyerukan bantuan yang akan dikucurkan oleh Indonesia kepada Palestina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa upaya Indonesia dalam mendukung pembebasan Palestina dari Israel sudah sewajarnya menjadi prioritas karena sejalan dengan prinsip utama bangsa Indonesia yang menginginkan penghapusan penjajahan di seluruh dunia. Bahkan, hal ini secara gamblang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.

Salah satu langkah konkrit yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah membina hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara lain untuk bersatu mendukung pembebasan Palestina dari Israel.

Pada April 2015 lalu, Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke 60 mengangkat isu konflik antara Israel dan Palestina. Para pemimpin yang menghadiri konferensi ini mendeklarasikan dukungan untuk Palestina.

Tidak tanggung-tanggung, Indonesia telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2016.

Mulanya, konferensi ini akan diselenggarakan di Maroko. Tetapi karena satu dan lain hal Maroko menyatakan ketidaksiapannya. Dan kemudian secara inisiatif pemerintah Indonesia mengambil tanggungjawab untuk menjadi penyelenggara KTT tersebut.

Konferensi kelima ini menjadi agenda penting mengingat terjadinya peningkatan kekerasan yang terjadi di Palestina, terutama di Al-Quds Al-Sharif.

Seperti yang telah diketahui,  konflik antara Israel dan Palestina saat ini menjadi semakin pelik. Israel terus menerus memperluas daerahnya dengan membongkar paksa rumah-rumah warga Palestina yang tidak berdaya. Warga Palestina juga mengalai kesulitan untuk beribadah atau hanya untuk mendapatkan akses ke Al-quds Al-sharif. Tidak hanya sampai disana, warga sipil Palestina jugakerap kali mendapat tindak kekerasan ketika mencoba untuk mempertahankan tanah kelahirannya. Tindak kekerasan ini juga tidak jarang menimpa wanita dan anak-anak yang bahkan tidak dapat memberikan perlawanan.

KTT yang bertema “United for Just a Solution” ini akan dihadiri oleh 55 negara anggota OKI. Beberapa negara semisal Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan Dewan Keamanan PBB secara khusus diundang untuk menjadi pengamat atau observer. Diharapkan dengan dilaksanakannya konferensi yang melibatkan lebih dari lima puluh negara ini dapat membentuk resolusi dan menyatukan kekuatan untuk penyelesaian konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Langkah pemerintah Indonesia yang bersedia untuk menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI tentu saja mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Bukan hanya sebagai aksi biasa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina, keputusan ini merupakan langkah berani yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk melunasi janjinya untuk menjembatani konflik antara Israel dan Palestina.

Seluruh lapisan masyarakat tentunya menantikan pelaksanaan peristiwa besar ini serta senantiasa siap mengawal putusan yang ditelurkan dari konferensi yang akan menjadi sumber kekuatan baru bagi rakyat Palestina. Apapun hasil dari KTT Luar Biasa ini, tentunya akan menjadi gong pembuka babak baru atas konflik Palestina-Israel. Titik terang untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina merupakan harapan dari bangsa Indonesia. (IndonesiaBaik)