Kajati Sumbar Kunjungan Kerja ke Padang Pariaman

:


Oleh MC Kabupaten Padang Pariaman, Rabu, 24 Februari 2016 | 16:31 WIB - Redaktur: Tobari - 414


Pariaman, InfoPublik - Lima hari setelah dilantik sebagai orang nomor satu di Kabupaten Padang Pariaman, Bupati Ali Mukhni kedatangan tamu istimewa di rumah dinasnya, yaitu Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar Widodo Supriyadi, bersama sang istri Ny. Budi Widodo.

Kajati dan istri beserta rombongan, disambut dengan tari galombang yang ditandai dengan mancabik siriah dalam carano, sebagai bentuk budaya masyarakat piaman menyambut tamu agung. Turut hadir seluruh Forkopimda, Kepala SKPD, Pimpinan BUMN/BUMD, dan tokoh masyarakat Padang Pariaman.

Kunjungan kerja Kajati itu, selain memuji kelezatan kuliner Padang Pariaman dan keanekaragaman seni budaya, yang tak kalah penting bagaimana Kajati Sumbar mengapresiasi keseriusan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mendukung penegakan hukum dan upaya pencegahan tindak korupsi.

Buktinya, Padang Pariaman menjadi kabupaten pertama di Sumbar yang melakukan MoU (nota kesepahaman) Bantuan dan Pertimbangan Hukum Perdata dan Tata Usaha (TUN). Bahkan MoU itu dilakukan di saat akhir kepemimpinan Ali Mukhni di periode pertama menjadi Bupati, akhir Oktober lalu.

"Saya apresiasi Pak Bupati karena cepat bergabung dengan kita," ungkap pria kelahiran Malang tersebut.

Artinya, Bupati sangat respon terhadap instruksi yang dikeluarkan Presiden RI, yakni Instruksi Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi, Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. "Kini antara Pemkab dan Kejaksaan saling mendampingi. Saling menjadi mitra," ungkap pria 59 tahun itu.

Kejari Pariaman menjadi agenda ke-12 Kajati selama dua bulan kepemimpinannya di Sumbar, yakni per tanggal 21 Desember 2015. Selanjutnya, direncanakan rombongan akan bertolak menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Selain pengenalan satuan kerja, sekaligus ajang silaturahmi. Sebab manusia adalah sahabat bagi manusia lainnya. Ke depan jika ke Padang, mampirlah ke Kejati Sumbar," ajaknya ramah.

Sementara itu, Bupati Ali Mukhni mengaku senang atas apresiasi yang dilayangkan Kajati. Menurutnya, sangat tegas dalam mendukung proses penegakan hukum tindak pidana korupsi di Padang Pariaman.

"Tadi sudah diapresiasi oleh Kajati. Baru dua di Sumbar, yang pertama Padang Pariaman dan menyusul Kota Pariaman. Kita berharap ke depan tidak akan ada lagi pejabat yang melanggar aturan. Karena kita telah didampingi mulai dari perencanaan, pelaksanaan anggaran dan lainnya," ungkapnya.

Bupati memang menilai kerjasama akan semakin membuat pembangunan dan perkembangan Padang Pariaman semakin cepat. Karena tentunya serapan anggaran akan semakin tinggi dan secara otomatis pembangunan menjadi semakin pesat.

Dalam kegiatan temu ramah, Kajati terkejut karena disuguhkan minuman favoritnya yakni cokelat panas. Lantas diapun mencari tahu siapa yang membocorkan rahasia tersebut. Ternyata cokelat panas memang menjadi welcome drink atau ciri khas di Padang Pariaman.

"Cokelat panas favorit saya. Ternyata ikonnya Padang Pariaman. Berkesan, apalagi dengan mengunyah sirih. Keharmonisan di kalangan instansi juga terjalin. Termasuk masyarakat dengan forkopimda, sangat ramah," ungkapnya. (mc padang pariaman/toeb)